Abstract:
Suheni, Analisis Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Di Indonesia Dan Malaysia: Pendekatan Sharia Conformity, Profitability Dan Implementasi Islamic Corporate Governance (ICG): Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Jurusan Akuntansi Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2024.
Perbankan syariah merupakan sistem perbankan yang sesuai dengan syariah Islam dan berbeda dengan bank konvensional. Kinerja keuangan yang baik penting bagi bank untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan meningkatkan daya saing. SCnP Model mengukur kinerja berdasarkan kesesuaian syariah dan profitabilitas, sedangkan ICG mengatur mekanisme kerja yang sesuai dengan prinsip syariah untuk melindungi semua kepentingan pemangku kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia dan Malaysia dengan menggunakan metode Sharia Conformity and Profitability (SCnP) Model serta penerapan Islamic Corporate Governance (ICG). Data yang digunakan adalah data kinerja keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia dan Malaysia pada periode 2021-2022 yang diperoleh dari website dan annual report resmi masing-masing bank syariah.
Hasil penelitian dengan menggunakan metode sharia conformity dan profitability menunjukkan bahwa sampel Bank Umum Syariah tersebar dalam empat kuadran, yaitu URQ (Kuadran Kanan Atas), LRQ (Kuadran Kanan Bawah), ULQ (Kuadran Kiri Atas), dan LLQ (Kuadran Kiri Bawah). Bank BCA Syariah (BCAS), Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPNS) sebagai bank syariah dengan kinerja terbaik, karena berada di URQ (Kuadran Kanan Atas). Penerapan Islamic Corporate Governance (ICG) pada Bank Umum Syariah di Indonesia dan Malaysia menunjukkan bahwa Bank Muamalat Malaysia Berhard (BMMB) menempati urutan pertama dengan pemenuhan indeks sebesar 62%, diikuti oleh Bank BCA Syariah (BCAS) dari Indonesia sebesar 56%. Urutan ketiga dan keempat ditempati oleh bank syariah Malaysia, yaitu Hong Leong Islamic Bank Berhard (HLB) dan Bank Islam Malaysia Berhard (BIMB) dengan pemenuhan indeks masing-masing sebesar 55% dan 54%.