Abstract:
Fitriadi Suryatama (11821067). Pengaruh Kebijakan Moneter Syariah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Periode 2013-2022. Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2023/ 1444 H.
Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari perkembangan Produk Domestik Bruto. Perkembangan Produk Domestik Bruto dalam sepuluh tahun terakhir mengalami peningkatan namun melambat. Hal tersebut disebabkan oleh kondisi ekonomi global. Kabijakan moneter adalah salah satu peran penting dari kebijakan ekonomi makro dalam membantu pertumbuhan ekonomi, kestabilan harga yang erat hubunganya dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. Kebijakan moneter dalam hal ini diharapkan mampu mendorong dan menstabilkan pertumbuhan ekonomi yang tergambar Produk Domestik Bruto. Pemerintah melalui Bank Indonesia memiliki kewajiban dalam menstabilkan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kebijakan moneter di Indonesia menerapkan dua sistem yaitu konvensional dan syariah. Kebijakan moneter syariah melalui instrumen moneter syariah merupakan upaya pengendalian moneter berdasarkan prinsip syariah dalam mendukung tugas Bank Indonesia dalam melaksanakan kebijakan moneter. Adapun kebijakan moneter syariah ini menggunakan instrumen moneter syariah melalui penyediaan Standing Facilities pada Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah, melalui Pasar Uang Antarbank berdasarkan syariah, serta pembiayaan bank syariah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh 1)FASBIS (Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah), 2)PUAS (Pasar Uang Antarbank Syariah), 3)Pembiayaan Bank Syariah terhadap pertumbuhan ekonomi (Produk Domestik Bruto) periode 2013-2022.
Pendekatan penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder berupa data time series yang diolah dalam bentuk kuartalan FASBIS, PUAS, Pembiayaan Bank Syariah dan PDB pada periode 2013-2022. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi dan teknik kepustakaan. Data-data yang telah didapat diolah menggunakan Software Microsoft Excel 2019. Sedangkan metode analisis data yang digunakan yaitu VAR/VECM menggunakan aplikasi Eviews 12.
Berdasarkan pada analisis uji VECM yang telah dilakukan, hasil penelitian ini adalah bahwa 1)Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dengan T-Tabel 2,028094, diperoleh T-Hitung jangka pendek sebesar 1,94554 dan dalam jangka panjang sebesar 1,04275. 2)Pasar Uang Antarbank Syariah tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dengan T-Tabel 2,028094, diperoleh T-Hitung jangka pendek sebesar -1,37624 dan dalam jangka panjang sebesar -2,02288. 3)Pembiayaan Bank Syariah tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dengan T-Tabel 2,028094, diperoleh T-Hitung dalam jangka pendek sebesar 0,43777 dan dalam jangka panjang sebesar -0,72656.