Abstract:
LOLA ARINDREA (12006009). Persepsi Pernikahan Menurut Mahasiswa Broken Home (Studi Kasus Pada Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Islam FUAD IAIN Ponianak).
Memiliki pernikahan yang bahagia merupakan dambaan bagi setiap manusia, begitu pula mereka yang mengalami broken home. Meskipun mereka memiliki orang tua yang gagal dalam membangun pernikahan, tidak membuat mereka ingin hal tersebut terjadi dalam hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk; 1) Mendeskripsikan persepsi pernikahan menurut mahasiswa broken home pada program studi Bimbingan Konseling Islam IAIN Pontianak. 2) Mendeskripsikan upaya mahasiswa broken home pada program studi Bimbingan Konseling Islam IAIN Pontianak dalam membangun pernikahan yang bahagia di masa mendatang.
Penelitian ini mengunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data yang peneliti gunakan terdiri dari sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data peneliti mengunakan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa; 1) Persepsi pernikahan menurut mahasiswa broken home memiliki beberapa perbedaan, diantaranya pengetahuan, minat, budaya, ekonomi dan pengharapan. Pada pengetahuan mereka memiliki pengetahuan yang positif, memiliki pengetahuan yang postitif tidak dapat membuat subjek memiliki minat yang tinggi dalam pernikahan. Budaya yang berbeda antara subjek menyebabkan persepsi yang berbeda, hal ini karena apa yang subjek lihat dan rasakan berbeda. Ekonomi memiliki peran bagi ketiga subjek dalam memahami pernikahan salah satunya ialah subjek yang tidak setuju bahwa ekonomi dapat membuat pernikahan hancur. Pengaharapn yang diingikan subjek salah satunya ialah dengan tidak menginginkan memiliki pasangan broken home 2) Beberapa upaya mahasiswa broken home dalam membangun pernikahan yang bahagia di masa yang akan datang adalah dengan mendalami pemahaman agama, menguasai manajemen keuangan keluarga, menjaga dan menjalin komunikasi dengan pasangan, mempersiapkan dan mematangkan kepribadian.