Abstract:
Nadia Rahmattika (12009037), Resepsi Hermeneutik Al-Qur’an Tiga Dai perempuan Kota Pontianak tentang Ayat Nusyūz, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IAT), Institut Agama Islam Negeri Pontianak. 2023.
Tujuan penelitian ini yang pertama, untuk mengetahui bagaimana tiga dai perempuan Kota Pontianak memahami ayat Nusyūz,kedua untuk mengetahui latar belakang apa yang mempengaruhi pemikiran tiga dai perempuan Kota Pontianak mengenai pemahaman tentang ayat Nusyūz.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan model penelitian riset lapangan berbasis wawancara dan data yang diperoleh dari sumber literatur yang berkaitan dengan judul penelitian. Adapun sumber data primer yang digunakan ialah dokumentasi dan wawancara, sedangkan data sekunder yang digunakan adalah tafsir-tafsir yang berkaitan dengan ayat Nusyūz dan Metodologi tafsir dalam memahami hermeneutika. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara yang dilakukan secara langsung kepada dai perempuan Kota Pontianak yang memiliki kompetensi dibidang pemahaman ayat Nusyūz, yang kemudian di dokumentasikan dan dilampirkan sebagai bukti penelitian, kemudian data wawancara tersebut dianalisis menggunakan pendekatan deskriptif yang menjabarkan pendapat dan tindakan dai terhadap kasus kekerasan perempuan di ruang domestik, hasil wawancara data diri dai dijabarkan secara historis, karena data tersebut menjadi latar belakang pemikiran dai , tahap terakhir adalah proses pengkritisan dan analisis berdasarkan rumusan masalah yang ditemui.
Hasil penelitian menujukkan bahwa, penafsiran ulama‟ mu‟tabaroh dengan penafsiran tokoh perempuan memiliki ruang tersendiri dalam menafsirkan ayat Al-Qur’an. Dalam menafsirkan dan memaknai ayat Nusyūz dalam pandangan Heremeutik Filosofis terdapat beberapa tahapan yang membuat pemikiran dai tersebut menilai permasalahan Nusyūz diantara latar belakang tersebut ialah pendidikan semasa kecil, lingkungan keluarga di masa kecil, lingkungan saat berdakwah, pengalaman pribadi dan ketubuhan saat menjadi istri. Hal yang demikian menjadi faktor pemahaman dan pemikiran dai perempuan dalam memaknai ayat Al-Qur’an . Sehingga setalah diteliti menggunakan resepsi heremeneutik filosofis disimpulkan bahwa dai perempuan Kota Pontianak memiliki pemikiran yang berbeda dalam beberapa aspek mengenai ayat Nusyūz, diantaranya tentang sikap dpara dai sebagai produsen keilmuan islam bagi para jemaat adayang menyikapi dengan memberikan kemudahan para jemaat untuk menyelesaikan permasalahan Nusyūz melalui layanan konsultasi mandiri, ada yang menjaga komitmen untuk menyeimbangkan diri dari pihak istri dan suami agar terhindar dari kesalah fahaman, dan ada yang sangat selektif dalam memberikan saran tinjauan hukum refrentif dalam menyikapi Nusyūz.