Abstract:
ARSYA. Pengaruh Resiko Penggunaan Mobile Banking Terhadap Minat Nasabah Pada Bank Syariah Indonesia. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Program Studi Perbankan Syariah
Penggunaan mobile banking oleh masyarakat khususnya pada mahasiswa IAIN Pontianak sudah tidak dapat terpisahkan. Hampir berbagai macam transaksi dilakukan oleh mahasiswa secara digital. Mahasiswa yang merupakan generasi z memanfaatkan kemudahan akses, kecanggihan tekhnologi dan kecepatan dalam kegiatan perbankan. Tetapi mereka juga sangat memikirkan resiko yang akan diterima berdasarkan pengalaman dan cerita-cerita. Layanan berbasis digital ini menyuguhkan dan memanjakan pelanggan dalam banyak jenis transaksi yang multi guna dan tepat sasaran serta minim resiko.Namun dikalangan mahasiswa IAIN Pontianak, pengguna Mobile BSI masih dikategorikan cukup minim. Fakta dilapangan diketahui bahwa ada beberapa kekhawatiran terhadap fitur-fitur yang ada di BSI Mobile. Hal ini dikarenakan nasabah menganggap resiko-resiko yang berkembang di masyarakat sehingga menjadi isu yang cukup dominan berpengaruh pada penggunaan transaksi via BSI Penelitian deskriptif kuantitatif dengan judul Pengaruh Resiko Penggunaan Mobile Banking pada BSI. Menitik beratkan pada kondisi bank yang mengkaji setiap risiko yang akan ditimbulkan oleh setiap produk dan atau aktivitas baru yang akan diluncurkan oleh Bank. Dengan meningkatkan pelayanan penyelesaian nasabah sesuai service level agreement (SLA) yang berlaku. Dari hasil analisis deskriftif di simpulkan bahwa variabel resiko tidak menjadi pertimbangan yang cukup signifikan bagi nasabah dalam mempertimbangkan penggunaan BSI Mobile. Hal ini ditunjukkan dari 15 pertanyaan dalam kuesioner terkait resiko-resiko yang dapat menjadi pertimbangan nasabah dalam menggunakan BSI Mobile hampir 50% responden merasa aman dan memiliki kepercayaan penuh kepada pihak perbankan mesikpun terdapat kekhawatiran dengan adanya issue dan kejahatan yang dapat dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Namun dengan adanya pengendalian risiko mobile banking sehingga dapat meminimalisir adanya potensi kerugian baik dikarenakan faktor internal maupun eksternal Bank