Abstract:
Siti Shaleha, (NIM. 11832036). Bimbingan Keagamaan Terhadap Remaja Fanatisme (Ghuluw) di Desa Empangau Hilir Kecamatan Bunut Hilir Kabupaten Kapuas Hulu. Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri Pontianak (IAIN) Pontianak 2023.
Fanatisme terhadap sang idola juga dapat memberi pengaruh tersendiri bagi pola pikir dan tingkah laku seseorang. Perilaku fanatisme penggemar yang paling sering ditemui adalah mengikuti perkembangan idola melalui internet, mengoleksi album, merchandise, bergabung dalam komunitas sesama penggemar, serta mengunduh music video, lagu, konser dan variety show yang menampilkan idolanya. Oleh karena itu bimbingan keagamaan memliki hubungan terhadap remaja fanatisme idol k-pop. Adapun tujuan dalam penelitian ini untuk memaparkan: (1) tingkat fanatisme remaja idol k-pop (2) tingkat bimbingan keagamaan terhadap remaja fanatisme idol kpop (3) hubungan bimbingan keagamaan terhadap remaja fanatisme idol k-pop.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan korelasi product moment. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja ldesa lEmpangau Kecamatan Bunut lHilir lKabupaten lKapuas lHulu lProvinsi lKalimantan Barat. Teknik pengambilan sampel adalah lPurposive lsampling lmerupakan sebuah lteknik lpenentuan lsampel ldengan lpertimbangan ltertentu lataupun seleksi lkhusus. Alat ukur yang digunakan untuk mengungkap variabel-variabel penelitian ada 2 macam alat ukur, yaitu : (1) skala bimbingan keagamaan, dan (2) skala fanatisme Idol K-Pop . Analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment.
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh koefisien korelasi (rxy) = -0,780 dengan p = 0,000 (p < 0,01), hal ini berarti ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara bimbingan keagamaan dengan fanatisme Idol K-Pop . Artinya, semakin tinggi bimbingan keagamaan subjek maka semakin rendah fanatisme Idol K-Pop dan sebaliknya, semakin rendah bimbingan keagamaan subjek maka semakin tinggi fanatisme Idol K-Pop. Rerata empirik variabel bimbingan keagamaan sebesar 81,57 sedangkan rerata hipotetik sebesar 65. Jadi rerata empirik lebih besar daripada rerata hipotetik yang berarti pada umumnya bimbingan keagamaan tergolong tinggi. Rerata empirik variabel tingkat fanatisme Idol K-Pop yakni sebesar 30,73 dengan rerata hipotetik sebesar 35. Jadi rerata empirik lebih kecil daripada rerata hipotetik yang berarti pada umumnya subjek mempunyai fanatisme Idol K-Pop yang rendah. Adapun sumbangan efektif (SE) variabel bimbingan keagamaan terhadap tingkat fanatisme Idol K-Pop yakni sebesar 60,8%.