Abstract:
Miranda. Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak di Raudhatul Athfal Unggulan Mas’udi Pontianak Kota. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. 2024.
Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui kemampuan berbahasa anak sebelum menerapkan metode bermain peran di Raudhtul Athfal Unggulan Mas’udi Pontianak Kota. 2) Untuk mengetahui Langkah-langkah penerapan metode bermain peran untuk meningkatkan kemampuan Berbahasa anak di Raudhatul Athfal Unggulan Mas’udi Pontianak Kota. 3) Untuk mengetahui kemampuan berbahasa anak setelah metode bermain peran di Raudhatul Athfal Unggulan Mas’udi Pontianak Kota.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, dalam satu siklus terdapat satu pertemuan, dan setiap siklus terbagi menjadi 4 langkah, terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelas B4 Raudhatul Athfal Unggulan Mas’udi Pontianak Kota yang berjumlah 23 orang dengan rincian 9 orang anak laki-laki dan 14 orang anak perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, angket, observasi, dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa; 1) Sebelum menggunakan metode bermain peran Anak hanya mampu menyimak dengan baik dalam proses pembelajara 2) Perencaaan, persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan penutup 3) Setelah menerapkan metode bermain peran kemampuan berbahasa anak meningkat dilihat dari anak mengungkapkan pendapat, menceritakan kembali cerita yang dimainkan.
Keseluruhan siklus I berjumlah 8,70% Mulai Berkembang (MB) masuk ke kategori cukup. Sedangkan nilai keseluruhan anak pada siklus II nilai rata-rata sebesar 91,30% Berkembang Sesuai Harapan (BSH) masuk ke kategori baik. Adapun peningkatan jumlah nilai keseluruhan peserta didik pada siklus I sebesar 14,3%, sedangkan peningkatan nilai rata-rata siklus I ke siklus II sebesar 68,3%. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa menggunakan metode bermain peran dapat meningkatkan kemempuan berbahasa anak.