Abstract:
SLAMET BAYU KRISNA (11901056). Potensi Sumber Belajar Dari Tradisi Faradje’ Pada Masyarakat Muslim-Melayu Sanggau: Perspektif Filsafat Pendidikan Islam. Skripsi: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2024.
Fokus penelitian pada skripsi ini adalah: pertama, bagaimana prosesi tradisi Faradje’ pada masyarakat Muslim-Melayu di Kabupaten Sanggau?; kedua. apa saja yang dapat dijadikan sumber belajar dari tradisi Faradje’ di Kabupaten Sanggau dilihat dari perspektif filsafat pendidikan Islam?; ketiga, bagaimana tinjauan filsafat pendidikan Islam terhadap sumber belajar pada tradisi Faradje’?.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Lokasi penelitian terletak di Kabupaten Sanggau. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah kondensasi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data yaitu perpanjang pengamatan, triangulasi dan member check.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tradisi Faradje’ di Kabupaten Sanggau merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menolak bala dan mengakhiri suatu musibah yang menimpa masyarakat dengan cara membaca al-Qur’an, berdzikir, berdoa, bershalawat kemudian mengelilingi empat titik di kota Sanggau sambil membaca lafal ratib saman dan mengumandangkan adzan disetiap titiknya. Waktu pelaksanaanya tidak memiliki waktu yang pasti tergantung pada keadaan kota Sanggau sendiri. Tempat pelaksanaannya yaitu di keraton Surya Negara. Dalam tradisi Faradje’ ini dalam perspektif filsafat pendidikan Islam mengandung sumber belajar yang dapat dilihat dari sisi ontologi, epistemologi dan aksiologi dan dapat dikaitkan dengan mata pelajaran al-Qur’an Hadits, Akidah Akhlak, Fiqih dan SKI sebagai sumber belajar untuk membantu mencapai tujuan belajar.