Abstract:
SITI BADRIYAH, Nilai-Nilai Akhlak Dalam Kisah Ali bin Abi Thalib : Best Practice dan Relevansinya Sebagai Sumber Belajar Agama Islam Generasi Z : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Pontianak (IAIN) Pontianak.
Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya pergeseran nilai-nilai akhlak yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Beberapa contoh penyimpangan-penyimangan perilaku krisis akhlak saat ini diantaranya maraknya tawuran antar pelajar, perampokan, pembunuhan disertai mutilasi, korupsi dan isu-isu moralitas yang terjadi di kalangan remaja, seperti penggunaan narkotika, pemerkosaan, pornografi sudah sangat merugikan dan akan berujung pada keterpurukan suatu bangsa. Sehingga dari kasus diatas Pendidikan akhlak akan menjadi penting untuk mengatasi krisis akhlak saat ini.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Kepustakaan (library research). Penelitian kepustakaan (library research) atau dikenal juga dengan riset non reaktif.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa 1) Nilai-nilai pendidikan akhlak yang termaktub dalam buku Biografi Ali bin Abi Thalib terdapat 5 akhlak yang ditemukan setelah menjadi Khalifah ke 4 yaitu: Zuhud, Tawadhu’, Dermawan, malu kepada Allah, dan Adil. 2) Nilai-nilai akhlak dalam kisah Ali Bin Abi Thalib yang peneliti teliti terdapat beberapa nilai diantaranya: Zuhud, Tawadhu’, Dermawan, malu kepada Allah, dan Adil. Nilai-nilai akhlak dalam kisah Ali Bin Abi Thalib itu menjadi panduan untuk diterapkan dalam dunia pendidikan di era Generasi Z, bahkan sebelum adanya nilai-nilai akhlak bangsa dan atribut akhlak menurut Al-Quran dan Hadits itu dirumuskan, dalam kehidupan Ali Bin Abi Thalib sudah ada, sehingga dalam nilai-nilai akhlak tersebut dapat menjadi Best Practice acuan kita untuk menjadikan pedoman sumber belajar Agama Islam dalam dunia pendidikan di era Generasi Z dan menjadikan Ali Bin Abi Thalib sebagai idola teladan di dalam dunia pendidikan dimanapun. Sehingga dengan era globalisasi dengan teknologi yang canggih mampu menjadi benteng dengan seiring perubahan zaman ke zaman.
