ANALISIS LITERASI KEUANGAN SYARIAH MASYARAKAT JALAN SUNGAI RAYA DALAM (SERDAM) KECAMATAN SUNGAI RAYA DALAM MENINGKATKAN INKLUSI KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH

Abstract

LISA FEBRIANTI, 11823083. (2023) ―Analisis Literasi Keuangan Syariah Masyarakat Jalan Sungai Raya Dalam (Serdam) dalam Meningkatkan Inklusi Keuangan Perbankan Syariah‖. Skripsi. Pontianak: Mahasiswa Angkatan 2018 Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. 2023 Pontianak adalah salah satu kota dengan mayoritas penduduknya adalah muslim. Pembentukan Perbankan syariah, menurut OJK di Pontianak dan wilayah sekitarnya seperti di Kecamatan Sungai Raya masih lesu dan harus didesak agar mengalami peningkatan yang memuaskan. Rendahnya dan minimnya peningkatan literasi dan inklusi di kalbar inilah menjadi alasan penulis melakukan penelitian di salah satu daerah di Kalimantan Barat yakni Jalan Sungai Raya Dalam Desa Sungai Raya Dalam Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana tingkat literasi masyarakat Sungai Raya Dalam terhadap Perbankan Syariah, (2) Seberapa besar Tingkat Inklusi keuangan Perbankan Syariah Masyarakat Sungai Raya Dalam, (3) Bagaimana literasi keuangan syariah dalam meningkatkan Inklusi keuangan Perbankan Syariah. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sedangkan yang menjadi sumber data untuk analisis literasi keuangan syariah masyarakat Sungai Raya Dalam (serdam) dalam meningkatkan inklusi keuangan perbankan syariah adalah masyarakat Sungai Raya Dalam. Sementara untuk memperoleh data yang berkaiitan dengan fokus penelitian, peneliti menggunakan wawancara dengan alat dokumentasi yakni pedoman wawancara dan pedoman observasi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bahwa taraf literasi keuangan masyarakat Sungai Raya Dalam terhadap Perbankan Syariah masuk kedalam kategori rendah. Rendahnya peningkatan Inklusi Keuangan masyarakat terhadap perbankan syariah ini disebabkan karena minimnya sosialisasi, edukasi dan promosi yang dilakukan pihak bank syariah, pemerintah dan institusi terkait lainnya serta kurangnya kesadaran dan pola pikir masyarakat yang masih lama. Berdasarkan hasil wawancara diketahui dari 10 orang responden 4 diantaranya memahami dan menabung di Bank Syariah yang berarti mereka adalah orang yang paham literasi keuangan syariah dan dapat membantu meningkatkan inklusi keuangan Perbankan Syariah. sedangkan 6 dari 10 orang responden bukan merupakan pengguna jasa Bank Syariah yang artinya mereka tidak memiliki pemahaman tentang literasi keuangan Perbankan Syariah dan tidak memberikan dampak peningkatan pada inklusi keuangan Perbankan Syariah.