Abstract:
Salsabila Sarah Qanitah, Penerapan Metode Role Playing dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Peserta Didik Kelas VIII D Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP Negeri 2 Pontianak Tahun Ajaran 2023/2024: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan (FTIK) Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2024.
Penelitian ini dilatarbelakangi kolaborasi antara peneliti dan guru PAI kelas VIIID SMPN 2 Pontianak untuk meningkatkan aktivitas. Kondisi awal menunjukkan kegiatan pembelajaran berpusat pada guru, transfer pengetahuan hanya menggunakan buku paket, metode pembelajaran kurang bervariasi, dan peserta didik tidak aktif. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan enam komponen untuk memfokuskan aktivitas tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Aktivitas Belajar siswa sebelum menggunakan Metode Role Playing Pada peserta didik kelas VIII D Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam; 2) Aktivitas Belajar Peserta Didik setelah menggunakan Metode Role Playing Pada Siswa Kelas VIII D Mata Pelajaran Pendidikan agama Islam; dan 3) Penggunaan Metode Role Playing Dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Peserta Didik Kelas VIII D Pendidikan Agama Islam.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif diperoleh dari data non tes yaitu berupa hasil observasi, wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Data kuantitatif diperoleh dari hasil perhitungan nilai observasi aktivitas belajar siswa yang dianalisis menggunakan rumus skor rata-rata (mean) dan persentase skor.
Berdasarkan analisis data, diketahui bahwa aktivitas belajar peserta didik dalam Pendidikan Agama Islam di kelas VIII D di SMP Negeri 2 Pontianak sebelum diterapkannya metode Role Playing masih rendah. 1) Beberapa siswa belum mampu memenuhi enam aktivitas pembelajaran seperti memperhatikan, mendengar, bertanya, mencatat, mengingat, dan menyimpulkan dengan baik. Selain itu, siswa juga kurang aktif dalam pembelajaran sehingga kelas kurang kondusif. 2) Hasil rata-rata persentase aktivitas belajar siswa sebelum diterapkannya metode Role Playing adalah 41%. Pada siklus I, rata-rata persentase aktivitas belajar siswa sebesar 63%. Pada siklus II, persentase aktivitas belajar siswa meningkat menjadi 82%. Dengan metode role playing, aktivitas belajar peserta didik meningkat di Materi Amanah & Jujur. 3) Metode role playing untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa meliputi: persiapan skenario, memilih pemain, dekorasi ruang kelas, menunjukan observer, pengarahan siswa, mengklarifikasi permainan dalam kehidupan sehari-hari, dan menyimpulkan.