Abstract:
NINDI YANI, Pesan Cinta Lingkungan pada Film Pendek (Analisis Semiotika pada Film “Biak Batas” Produksi TVRI Kalimantan Barat) : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2023.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap: (1) kode pesan cinta lingkungan pada film Biak Batas produksi TVRI Kalimantan Barat; (2) isi pesan cinta lingkungan pada film Biak Batas produksi TVRI Kalimantan Barat; (3) wujud dari pesan cinta lingkungan pada film Biak Batas produksi TVRI Kalimantan Barat, dengan semiotika Ferdinand de Saussure.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif dengan analisis semiotika Ferdinand de Saussure, yakni dengan meneliti tanda penanda dan petanda. Penelitian ini menghasilkan pesan cinta lingkungan yang terdapat di dalam film “Biak Batas”. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini ialah teknik dokumentasi dan observasi.
Setelah menganalisis data dengan menggunakan teori semiotika Ferdinand de Saussure, maka tujuan peneliti ini adalah untuk menjawab bagaimana penanda (signified) dan petanda (signifier) yang ditampilkan dalam film dengan indikator kode pesan cinta lingkungan, isi pesan cinta lingkungan dan wujud pesan cinta lingkungan. Peneliti menyimpulkan bahwa pesan cinta lingkungan dengan menerapkan kode, isi dan wujud pesan cinta lingkungan reduce (kurangi), recycle (daur ulang), menjaga dan merawat lingkungan, penanaman etika lingkungan dan upaya pencegahan kerusakan lingkungan. Makna tanda adalah kesatuan dari sebuah bentuk atau penanda (signified) dengan sebuah ide atau petanda (signifier). Yang berarti bahwa penanda adalah aspek material dari bahasa, yakni apa saja yang didengar, ditulis, ataupun dibaca. Sedangkan petanda adalah aspek mental dari bahasa, yaitu ide, pikiran ataupun konsep yang terkandung di dalamnya.