METODE MENGHAFAL Al-QUR’AN YANG DITERAPKAN PADA PONDOK PESANTREN ABDUSSALAM SUNGAI AMBAWANG PARIT SURABAYA

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sayadi, Wajidi
dc.contributor.advisor Putra, Hepni
dc.contributor.advisor Yuliarto, Udi
dc.contributor.advisor Akbar, Taufik
dc.contributor.author SULAIMAN, SULAIMAN
dc.date.accessioned 2024-02-26T03:59:42Z
dc.date.available 2024-02-26T03:59:42Z
dc.date.issued 2024-01
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/4348
dc.description.abstract SULAIMAN (11734034) Metode Menghafal Al-Qur’an yang diterapakan Pada Pondok Pesantren Abdussalam Sungai Ambawang Parit Surabaya, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD), Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak,2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Metode yang diterapkan dalam menghafal Al-Qur’an pada Pondok Pesantren Abdussalam Sungai Ambawang Parit Surabaya (2) Kelebihan dan kekurangan metode pada saat menghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Abdussalam Sungai Ambawang Parit Surabaya. (3) Faktor yang menjadi pendukung dan penghambat Ketika menghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Abdussalam Sungai Ambawang Parit Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Dengan sumber data penelitiannya yaitu pendiri Pondok Pesantren abdussalam, Para guru atau Ustadz, Pengurus, dan Santri. Sedangkan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah hasil dari wawancara, observasi dan dokumentasi pada sekian santri yang ikut andil dalam program penghafalan Al-Qur’an. Hasil yang peneliti temukan dari penelitian ini menunjukkan penerapan metode dalam menghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Abdussalam yaitu : Pertama Metode Tasmi’,(memperdengarkan hafalannya terhadap teman atau kelompok), Kedua Metode Takrir (mengulang-ngulang hafalan yang sudah dihafal) Ketiga Metode Talaki (menyetorkan hafalan yang baru saja dihafal terhadap gurunya). (a) Adapun kelebihan dari metode Tasmi’ yaitu santri dapat istiqamah dalam memperbarui hafalan lama dan yang baru, (b) Kelebihan metode Takrir dapat membuat hafalan para santri lebih melekat, cendrung mengingat dan melancarkan hafalannya seperti baru menghafal Al-Qur’an, (c) Kelebihan metode Talaki dapat semakin mengerti dan paham mengenai membaca dan menghafal Al-Qur’an sesuai dengan ilmu tajwid. Sedangkan kekurangan dari metode tersebut diatas menurut pimpinan Pondok Pesantren Abdussalam Parit Surabaya yakni KH. Hafiluddin M.Yusuf mengenai kekurangan dari metode menghafal Al-Qur’an yang diterapkan di pondok tersebut sangatlah sedikit. Adapun faktor pendukungnya adalah: Adanya motivasi dan semangat dari kedua orang tua, adanya arahan dan bimbingan dari para ustadz dan ustadzah pada saat menghafal Al-Qur’an, dan dukungan dari teman-teman pondok pesantren. Sedangkan faktor penghambatnya adalah : karena faktor ekonomi atau keuangan, faktor tidak mempunyai Mp3, dan sering sakit di pondok pesantren. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Menghafal en_US
dc.subject Metode en_US
dc.subject Faktor pendukung dan penghambat. en_US
dc.title METODE MENGHAFAL Al-QUR’AN YANG DITERAPKAN PADA PONDOK PESANTREN ABDUSSALAM SUNGAI AMBAWANG PARIT SURABAYA en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account