PENAFSIRAN AL-QUR'AN SURAH AL-HUJURAT AYAT 6 (Studi Komparatif Dalam Tafsir Al-Munir Karya Wahbah Az-Zuhaili dan Tafsir Al-Misbah Karya M. Quraish Shihab)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sayadi, Wajidi
dc.contributor.advisor Husnaini, Ica Fauziah
dc.contributor.advisor Jabbar, Luqman abdul
dc.contributor.advisor Putra, Hepni
dc.contributor.author MUWAFIQ, MUWAFIQ
dc.date.accessioned 2024-02-20T04:23:41Z
dc.date.available 2024-02-20T04:23:41Z
dc.date.issued 2023-09
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/4311
dc.description.abstract MUWAFIQ, 11834054. Penafsiran Al-Qur‟an Surah Al-Hujurat Ayat 6 (Studi Komparatif dalam Tafsir Al-Munir Karya Wahbah az-Zuhaili dan Tafsir Al-Misbah Karya M.Quraish Shihab). Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), Prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IAT), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2023. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap: Pertama, penafsiran Al-Qur'an Surah Al-Hujurat Ayat 6 menurut tafsir Al-Munir karya Wahbah Az-Zuhaili dan tafsir Al-Misbah karya M.Quraish Shihab. Kedua, persamaan dan perbedaan penafsiran keduanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian library research (kepustakaan) untuk mengumpulkan fakta dan informasi yang berkaitan dengan topik yang dibahas. S>umber data dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan metode komparatif, yang mana riset ini tidak jauh berbeda dengan yang lain, hanya saja dalam riset komparatif akan tampak menonjol uraian-uraian perbedaannya. Berdasarkan pada analisis yang dilakukan, maka peneliti menyimpulkan bahwa: Pertama, Wahbah Az-Zuhaili menjelaskan pentingnya meneliti betita yang beredar dari orang fasiq, karena menurutnya orang fasiq adalah mereka yang keluar dari tali iman. Mereka berdusta tanpa melihat konsekuensi dan menganggap hal tersebut biasa saja, sehingga kesaksian dari seseorang yang fasiq sama sekali tidak bisa dijadikan hujjah. Sedangkan menurut M.Quraish Shihab fasiq adalah orang yang keluar dari koridor agama. beliau menjelaskan bagaimana seharusnya bertatakrama dengan sesama manusia. Bahwa kehidupan manusia dan interaksinya haruslah didasarkan hal-hal yang jelas, karena manusia tidak dapat menjangkau seluruh informasi dengan sendirinya, ia membutuhkan pihak lain yang memiliki integritas. Kedua, persamaan penafsiran Wahbah Az-Zuhaili dan M.Quraish Shihab ialah sama-sama menegaskan pentingnya tabayyun atau verifikasi berita. sedangkan perbedaannya ialah pada uraian penafsirannya pada bagian akhir, Wahbah az-Zuhaili menyisipkan fikih kehidupan dan hukum-hukum, sedangkan M.Quraish Shihab tidak menjelaskan secara khusus hal tersebut. Dan dalam hal lain bisa terjadi persamaan dan perbedaan ialah karena Wahbah az-Zuhaili dan M.Quraish Shihab memiliki latarbelakang keahlian yang berbeda. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Fa>siq en_US
dc.subject Tafsir Al-Munir en_US
dc.subject Tafsir al-Misbah. en_US
dc.title PENAFSIRAN AL-QUR'AN SURAH AL-HUJURAT AYAT 6 (Studi Komparatif Dalam Tafsir Al-Munir Karya Wahbah Az-Zuhaili dan Tafsir Al-Misbah Karya M. Quraish Shihab) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account