PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA DINI USIA 5-6 TAHUN MELALUI METODE EKSPERIMEN PENCAMPURAN WARNA DI TK IDHATA PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan kognitif pada anak usia 5-6 tahun, serta belum menggunakan metode pembelajaran dengan menggunakan eksperimen pencampuran warna. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi serta menganalisis tentang. 1) Kemampuan kognitif mengenal warna paada anak usia dini usia 5-6 tahun sebelum menggunakan metode eksperimen pencampuran warna. 2) Pelaksanaan kegiatan metode eksperimen pencampuran warna pada anak usia dini usia 5-6 tahun. 3) Kemampuan kognitif mengenal warna pada anak usia dini usia 5-6 tahun setelah menggunakan metode eksperimen pencampuran warna. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan metode kuantitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah kelompok kelas Lavender TK Idhata Pontianak yang berjumlah 18 anak. Untuk mendapatkan data penelitian menggunakan observasi, dokumentasi, dan pengukuran. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa pada pelaksanaan pra tindakan langkah pertama yang dilakukan peneliti sebelum melaksanakan tindakan kelas adalah melakukan pengamatan awal berupa kegiatan pra tindakan untuk bisa mengetahui keadaan awal proses pembelajaran mengenal warna-warna primer dan sekunder. Pada pra tindakan, hasil dari tiga aspek yang diamati yaitu aspek mengklasifikasi warna sebesar 27,8%, aspek menyebutkan warna sebesar 44%, aspek menunjukkan warna sebesar 22%. Untuk pelaksanaan kegiatan metode eksperimen pencampuran warna pada anak usia dini terutama untuk usia 5-6 tahun di TK Idhata Pontianak. Tahap pertama yang dilakukan adalah pratindakan yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Kemudian dilanjutkan dengan Siklus I dan Siklus II. Pada siklus I persentase pemahaman anak meningkat yaitu aspek mengklasifikasi warna sebesar 61%, aspek menyebutkan warna sebesar 72%, aspek menunjukkan warna sebesar 66% dan untuk siklus II peningkatannya menjadi 89% pada aspek mengklasifikasi warna, 100% pada aspek menyebutkan warna, dan 100% pada aspek menunjukkan warna.