PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENCEGAHAN TOXIC FRIENDSHIP PADA SISWA SMK PANCA BHAKTI SUNGAI RAYA TAHUN 2022/2023

Abstract

Toxic friendship kerap muncul pada beberapa kelompok pertemanan pada siswa SMK Panca Bhakti sungai raya. pertemanan pada siswa mememiliki beberapa pola pertemanan personal dengan personal, personal dengan kelompok. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melakukan pencegahan Toxic friendship pada siswa SMK Panca Bhakti sungai raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yaitu peneliti mengungkapkan suatu realita atau fakta fenomenal sosial. Peneliti secara aktif berinteraksi dengan subjek penelitian. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sekunder dengan responen dalam penelitian ini adalah Guru Pendidikan Agama Islam, wali kelas, dan siswa. Teknik memperoleh data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data dengan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Peneliti mengumpulkan informasi untuk difokuskan dalam penelitian ini sehingga dapat menyajikan data yang lebih mendalam dan dapat menarik hasil kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan kondisi yang dialami para siswa dalam menanggapi stimulus yang diberikan pengaruh Toxic friendship. Peran guru dalam pencegahan toxic friendship dapat dilakukan dengan kompetensi guru. Kompetensi kepribadian guru mampu menjadi suri tauladan, kompetensi pedagogik guru mampu memberikan materi ajar tentang menghargai orang lain, kompetensi profesional guru mampu memberikan pengajaran dan penilain yang sesuai dengan kemampuan siswa, kompetensi sosial guru mampu berinteraksi dan pendekatan dengan siswa. Dalam melakukan pencegahan guru melakukan kegiatan didalam kelas maupun di luar kelas intrakulikuler dan ekstrakulikuler. Keberhasilan guru dalam pencegahan toxic friendship berkurangnya masalah yangdi alami oleh siswa. Bagi siswa yang terdampak Toxic friendship dominannya mendapatkan bentuk perlakuan pengkritik yang kasar dan tidak mau mengalah. Kemudian dampak yang dialami dominan merasakan kemarahan, dan menimbulkan respon yang timbul yaitu beberapa siswa memilih diam dan ada juga yang menjaga jarak dengan kelompok pertemanan.