Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah yang terjadi di Sekolah MIS Al-Ihsan
Pontianak Utara yaitu guru sudah menggunakan metode resitasi namun pelaksanaannya
belum mengikuti langka-langkah dari metode resitasi yang jelas secara teori oleh karena
itu peneliti ingin menelitinya dan jumlah peserta didiknya yaitu sebanyak 25 siswa.
Namun masih banyak peserta didik yang belum dapat untuk menghafal surah pendek hal
tersebut dikarenakan masih banyak peserta didik yang belum bisa untuk membaca ayat
Al-Qur’an, kurangnya waktu pembelajaran di dalam kelas, peserta didik menghabiskan
waktu untuk bermain dari pada menghafal, peserta didik malas untuk menghafal.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui cara guru dalam proses pemberian
tugas, cara guru dalam proses pelaksanaan tugas dan cara guru dalam proses
mempertanggungjawabkan tugas dengan metode resitasi pada pembelajaran Al-Qur’an
Hadis, kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Al-Ihsan Pontianak Utara.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan cara melakukan
observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini juga menggunakan teknik analisis
data yang berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau
penarikan kesimpulan. Adapun teknik pemeriksaan keabsahan data itu sendiri peneliti
menggunakan triangulasi dan member check.
Berdasarkan hasil dari analisis data yang dilakukan peneliti di MIS Al-Ihsan
Pontianak Utara. Proses pembelajarannya yaitu menggunakan metode resitasi pada
pelajaran Al-Qur’an Hadis dan yang sudah peneliti dapatkan dari hasil observasi,
wawancara dan dokumentasi sebagai berikut: (1) Pemberian tugas dengan metode resitasi
yaitu: (a) guru menyampaikan tujuan dalam pemberian tugas, (b) jenis tugas yang
diberikan yaitu menulis, menghafal, mencari isi kandungan surah Al Qari’ah, (b) tugas
yang diberikan sesuai dengan kemampuan peserta didik, (d) guru memberikan petunjuk
kepada peserta didik dalam mengerjakan tugas agar mendapatkan nilai yang maksimal.
(2) Pelaksanaan tugas dengan metode resitasi yaitu: (a) guru akan membimbing dan ada
pengawasan pada saat peserta didik mengerjakan tugas, (b) tugas yang guru berikan
kepada peserta didik harus dikerjakan sendiri tanpa menyuruh orang lain ataupun
mencontek, (c) guru memberi perintah kepada peserta didik untuk mencatat hasil yang
diperolehnya dalam mengerjakan tugas, (d) guru memberikan motivasi kepada peserta
didik agar mau untuk belajar dan mengerjakan tugas. (3) Mempertanggung jawaban tugas
yang dimaksudkan yaitu peserta didik mempertanggung jawabkan tugasnya kapada guru
dengaln metode resitalsi yaitu: (a) peserta didik ditugaskan untuk menghafal surah AlQari’ah, (b) guru menugaskan peserta didik untuk melaporkan hasil tugasnya secara lisan
ataupun tulisan, (c) guru melakukan evaluasi bersama peserta didik mengenai hasil
pengerjaan tugas yang telah dikerjakan peserta didik. Jadi dapat dikatakan bahwa
langkah-langkah dari metode resitasi yang guru gunakan pada saat proses pembelajaran
berlangsung sudah sesuai dengan langkah-langkah yang sudah dipaparkan pada Bab II.