PERAN GURU AL-QUR’AN HADIST DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN DI KELAS IX MTS MUJAHIDIN PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2022/ 2023

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap: 1) untuk mendeskripsikan peran guru Al-Qur’an hadist dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an di MTs Mujahidin Pontianak, 2)untuk mendeskripsikan kemampuan membaca Al-Qur’an kelas IX di MTs Mujahidin Pontianak. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini terdiri dari ini terdiri dari sumber primer dan sekunder, yaitu 1). Sumber primer dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran Al-Qur’an hadist dan siswa kelas IX MTs Mujahidin Pontianak, 2) data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi jumlah siswa, jumlah guru, dan sarana prasarana. Teknik yang digunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalaah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data adalah ketekunan pengamatan dan Member chek. Berdasarkan pra penelitian yang dilakukan, maka peneliti menyimpulkan bahwa 1) Peran guru Al-Qur’an Hadits sebagai pembimbing pertama guru mewajibkan siswa untuk membaca AlQur’an sebelum pembelajaran dimulai, kedua jika siswa belum bisa membaca Al-Qur’an siswa diajarkan secara privat oleh guru dikantor, dan ketiga guru memberikan contoh bagaimana membaca Al-Qur’an dengan baik. 2) Peran guru Al-Qur’an Hadist sebagai motivator bertanggung jawab memberikan dorongan berupa penguatan verbal ini berupa pujian atas keberhasilan siswa dan memberikan memberikan motivasi berupa pentingnya mempelajari Al-Qur’an dan kisah inspiratif kisah tauladan tentang kemualian orang membaca Al-Qur’an. 3)Peran dalam sebagai evaluator berupa penilain ada tiga yang pertama kognitif, yang kedua efektif, yang ketiga psikomotorik. 4) Kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas IX di MTs Mujahidin Pontianak yang terdiri dari kelas IX A dan IX B dengan jumlah siswa 34 siswa yaitu sebagian besar siswa bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, akan tetapi ada beberapa siswa yang belum lancar dalam membaca Al-Qur’an.