STRATEGI PERSONAL SELLING MELALUI MULTI LEVEL MARKETING BUSINESS CENTER 5 HNI HPAI DI GG. TIONG KANDANG 2 KOTA PONTIANAK DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN PRODUK

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi Personal Selling Melalui Multi Level Marketing BC 5 HNI HPAI di Gg. Tiong Kandang 2 Pontianak dalam Meningkatkan Penjualan Produk, dengan sub tujuan di antaranya: Untuk mengetahui cara BC 5 Pontianak HNI – HPAI dalam merencanakan Personal Selling, melaksanakan Personal Selling, dan dalam melakukan evaluasi terhadap Personal Selling yang dilakukan demi meningkatkan penjualan produk melalui Multi Level Marketing (MLM). Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber datanya utamanya ialah Ibu Wagiyah dan Bapak Kamarudin selaku owner dari BC 5 HNI HPAI Pontianak. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis datanya peneliti menggunakan analisis data model interaktif. Pemeriksaan keabsahan data yang digunakan yaitu, memperpanjang waktu pengamatan, member check (pengecekan anggota), dan triangulasi. Hasil penelitian ini yaitu: Pertama, cara BC 5 HNI – HPAI Pontianak dalam merencanakan Personal Selling ialah melakukan pembekalan pada para agen mengenai cara penyampaian tentang kehalalan produk serta sistem poin dan bonus yang berbasis syariah. Kedua, cara BC 5 Pontianak melaksanakan Personal Selling dengan sistem PCA (Pakai, Cerita, Ajak), sebagai agen tidak hanya sekedar mengembangkan jaringan namun wajib memakai produk HNI dan merasakan manfaatnya langsung, barulah menceritakannya kepada calon costumer, jika costumer tertarik dengan produknya, ajak untuk menjadi member dengan menawarkan bonus maupun potongan harga, serta keuntungan lain yang di dapat saat menjadi agen HNI HPAI. Ketiga, cara BC 5 Pontianak mengevaluasi Personal Selling dengan melakukan pelurusan pikiran dan niat agar tidak hanya untuk berbisnis, namun juga sebagai sarana berdakwah menyiarkan produk halal berkualitas. Untuk pengawasan dan evaluasi, hal terpenting yaitu memastikan agar para agen dapat melaksanakan PCA dengan lancar.