KAJIAN TAFSĪR AL-QUR’AN DI KOMUNITAS SAJADAH FAJAR PONTIANAK

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sayadi, Wajidi
dc.contributor.advisor Putra, Hepni
dc.contributor.author Nugroho, Bisma Alamsyah
dc.date.accessioned 2023-10-10T01:52:46Z
dc.date.available 2023-10-10T01:52:46Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/3921
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) Metode serta pendekatan yang digunakan dalam kajian tafsīr Al-Qur’an di Komunitas Sajadah Fajar Pontianak. 2) Sumber rujukan yang digunakan dalam kajian tafsīr Al-Qur’an di Komunitas Sajadah Fajar Pontianak. 3) Kelebihan dan kekurangan dari metode tafsīr yang digunakan dalam kajian tafsīr Al-Qur’an di Komunitas Sajadah Fajar Pontianak. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dimana penelitian yang dihasilkan berupa data deskriptif dalam bentuk kata-kata baik dalam bentuk tertulis ataupun lisan dari partisipan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif untuk menjelaskan prosesi kajian tafsīr Al-Qur’an di Komunitas Sajadah Fajar Pontianak. Sumber data pada penelitian ini terdiri dari primer dan sekunder. Sedangkan sumber data utama dalam penelitian ini adalah Ustadz Arif Hasbillah selaku da’i/ pemateri. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah Kondensasi Data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan dalam menguji keabsahan data yang diperoleh menggunakan perpanjangan pengamatan, triangulasi data, dan melakukan member check. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah; Pertama, metode tafsīr yang digunakan dalam kajian tafsīr Al-Qur’an di Komunitas Sajadah Fajar ini menggunakan metode tafsīr mauḍhū’i dan Alasannya penggunaan metode mauḍhū’i ini karena waktu pelaksanaanya yang sangat minim yaitu satu kali dalam satu minggu yang dilaksanakan pada hari jum’at ba’da subuh. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan bahasa yang mudah dipahami dengan memperhatikan kondisi dan kemampuan jama’ah. Kedua, sumber rujukan yang digunakan pada kajian ini setidak nya ada tiga yaitu tafsīr Ibnu Katsīr, tafsīr Fī Zhilālil Qur’ān, dan tafsīr al-Mishbah, dengan tafsīr utama yang sering menjadi rujukan adalah kitab tafsīr Ibnu Katsīr. Ketiga, kelebihan dan kekurangan metode tafsīr dalam kajian tafsīr ini dapat menjawab permasalahan yang dialami masyarakat sesuai dengan perkembangan zaman namun kekurangannya hanya memenggal suatu ayat sesuai dengan tema saja sehingga mengkaji ayat hanya dari satu sudut pandang. Metode mauḍhū’i pada kajian tafsir sangat efektif dan pihak Komunitas sangat mudah menerima materi yang disampaikan dengan metode mauḍhū’i. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Kajian en_US
dc.subject Tafsīr en_US
dc.subject Al-Qur’an en_US
dc.subject Komunitas Al-Fajar en_US
dc.title KAJIAN TAFSĪR AL-QUR’AN DI KOMUNITAS SAJADAH FAJAR PONTIANAK en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account