Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan penafsiran Ahmad
Must}ofa Al-Maragi dan Hasbi Ash-Shiddieqy terhadap, TOLONG MENOLONG
DALAM AL-QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir Al-Maragi Karya Ahmad Mustofa AlMaragi dan Tafsir An-Nur Karya Hasbi Ash-Shiddieqy).
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini terdiri dari
sumber primer berupa Tafsir Al-Maragi jilid 10 terbitan tahun 1946 oleh Dar Ihya’
Al-Turas Al-‘Arabi, dan Tafsir An-Nur Karya Hasbi Ash-Shiddieqy). Adapun sumber
sekunder berupa buku-buku, jurnal-jurnal, artikel-artikel, skripsi yang berkaitan
dengan perbandingan penafsiran Al-Maraghi dan Hasbi Ash-Shiddieqy tentang tolong
menolong dalam Q.S. Al-Ma’idah [5]:2.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) AlMaragi menerangkan perintah saling menolong terhadap kebajikan dan takwa
merupakan bagian dari rukun hidayah yang terkumpul dalam Al-Qur'an. Sedangkan
Hasbi Ash-Shiddieqy menerangkan diperintahkan untuk berusaha terhadap tolong
menolong dalam kebaikan serta berusaha memelihara atau menjaganya dari hal-hal
yang menghalanginya. 2) Persamaan penafsiran Al-Maragi dan Hasbi Ash-Shiddieqy
tentang tolong menolong dalam QS. Al-Ma’idah [5]: 2 adalah terletak pada konseptual
ayat yang dituju. Perbedaan penafsiran Al- Al-Maragi dan Hasbi Ash-Shiddieqy
tentang tolong menolong dalam QS. Al-Ma’idah [5]: 2 adalah Al-Maraghi mengaitkan
kata tolong menolong dengan pokok-pokok petunjuk sosial Al-Qur’an. Sedangkan
Hasbie Ash-Shiddieqy lebih banyak mengarah kepada nasihat dan upaya diri dalam
menjalankan tolong m,enolong dalam kebaikan dan upaya diri dalam menjauhi perkara
yang mengandung mudhorot. 3) Adapun diantara yang menyebabkan terjadi
persamaan penafsiran dikalangan para mufassir (Penafsiran Al-Qur’an) adalah
disebabkan karena menggunakan sumber atau referensi yang sama ketika menafsirkan
ayat-ayat Al-Qur’an. Adapun yang menyebabkan terjadinya perbedaan pada
penafsiran Al-Qur’an oleh para ulama tafsir disebabkan oleh beberapa hal diantaranya
karena perbedaan keahlian, perbedaan latar belakang, riwayat pendidikan serta latar
belakang wilayah atau kawasannya serta perbedaan lingkungan.