Abstract:
Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan ekonomi yang sering terjadi pada
negara-negara di dunia termasuk negara Indonesia, upaya pengentasan kemiskinan harus
dilakukan secara menyeluruh terpadu dan sistematik. Kemiskinan tidak hanya sebatas
ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan hidup saja, tetapi juga berkaitan dengan
kondisi pengangguran, pertumbuhan ekonomi dan juga indeks pembangunan manusia.
Karena ketika pengangguran tinggi, pertumbuhan ekonomi dan indeks pembangunan
manusianya rendah, maka akan meningkatkan angka kemiskinan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1). Pengaruh signifikan antara
pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat kemiskinan di Kota Pontianak tahun 2013-2022. 2).
Pengaruh signifikan antara indeks pembangunan manusia terhadap tingkat kemiskinan di
Kota Pontianak tahun 2013-2022. 3). Pengaruh signifikan antara pengangguran terhadap
tingkat kemiskinan di Kota Pontianak tahun 2013-2022.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian korelasi.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Time Series. Pengolahan data
dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 26.
Hasil penelitian menunjukan: 1). Pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh signifikan
terhadap tingkat kemiskinan di Kota Pontianak tahun 2013-2022 dengan arah positif. Hal ini
ditunjukkan dari nilai t-statistik variabel pertumbuhan ekonomi sebesar 0,320 dengan nilai
signifikansi 0,760 > 0,05. artinya penurunan pertumbuhan ekonomi akan menurunkan
tingkat kemiskinan. 2). Indeks pembangunan manusia berpengaruh signifikan terhadap
tingkat kemiskinan di Kota Pontianak tahun 2013-2022 dengan arah negatif. Hal ini
ditunjukkan dari nilai t-statistik variabel indeks pembangunan manusia sebesar -3,091
dengan signifikansi 0,021 < 0,05. Artinya jika IPM meningkat maka akan menurunkan
tingkat kemiskinan. 3). Pengangguran tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat
kemiskinan di Kota Pontianak tahun 2013-2022 dengan arah positif. Hal ini ditunjukkan dari
nilai t-statistik variabel pengangguran sebesar 0,059 dengan signifikansi 0,876 > 0,05.
artinya jika pengangguran menurun maka akan menurunkankan tingkat kemiskinan.