HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI DALAM MENGHAFAL AL-QUR’AN PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN MODERN NURUL AMIN DESA KUBU PADI KEC. KUALA MANDOR B. KABUPATEN KUBU RAYA

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sukmawati, Fitri
dc.contributor.advisor Utimadini, Nindya Juwita
dc.contributor.author Ummamah, Ummamah
dc.date.accessioned 2023-09-27T03:55:22Z
dc.date.available 2023-09-27T03:55:22Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/3796
dc.description.abstract Pondok Pesantren Modern Nurul Amin merupakan wadah bagi santri yang berprestasi untuk mewujudkan impian menjadi seorang santri yang berakhlak dan berprestasi. Akan tetapi terkhusus di Pondok pesantren modern nurul amin ada persyaratan tertentu yang harus dimiliki oleh santri untuk bisa mengikuti wisuda i’lan Al-Qur’an maka santri harus menyelesaikan target hafalan yang telah ditentukan Ustadz / Ustadzah, maka dari ustadz / ustadzah menyediakan karentina (pembinaan) pada yang belum mencapai target hafalan atau melakukan penundaan dalam hafalan agar hafalan mencapai target, dalam psikologi penundaan itu memiliki istilah sendiri yaitu prokrastinasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat regulasi diri, tingkat prokrastinasi, dan membuktikan ada tidaknya hubungan negatif antara kedua variabel. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional dengan regulasi diri sebagai variabel bebas dan prokrastinasi sebagai variabel terikat. Teknik korelasi Product Moment digunakan untuk menguji hubungan antara kedua variabel, kemudian mengkategorisasikan tingkat regulasi diri dengan tingkat prokrastinasi dengan menentukan mean dan standar deviasi terlebih dahulu. Sampel penelitian berjumlah 74 santri tingkat Madrasah Aliyah (MA) kelas I, II, dan III. Berdasarkan hasil penelitian, hasil penelitian ini terbagi menjadi 3 yaitu: 1) Tingkat regulasi penelitian ini menunjukkan 10 santri dalam katagori tinggi dengan nilai 13.5%, diikuti 60 santri dengan katagori sedang dengan nilai 81.1% dan 4 santri dengan nilai 5.4% dengan katagori yang rendah. 2) Terdapat 3 santri dengan nilai 4.1% katagori prokrastinasi tinggi, diikuti 35 santri dengan nilai 47.3% yang menyatakan dalam katagori sedang, dan 36 santri dengan nilai 48.6% dalam katagori yang cukup rendah. 3) Hasil korelasi pearson antara regulasi diri dengan prokrastinasi menunjukkan angka sebesar (r 0,645 dan nilai signifikansi (p-value) < taraf nyata 5% (0,000 < 0,050) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Regulasi Diri dan Prokrastinasi. Koefisien korelasi yang terbentuk yaitu sebesar 0,645 (64,5%). Kategori korelasi ini berada pada kategori cukup kuat, karena koefisien korelasi bertanda negatif, maka dapat dikatakan semakin baik Regulasi Diri maka Prokrastinasi akan semakin menurun dan sebaliknya jika Regulasi Diri semakin rendah maka Prokrastinasi semakin tinggi. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Regulasi Diri en_US
dc.subject Prokrastinasi en_US
dc.subject Menghafal Al-Qur’an en_US
dc.title HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI DALAM MENGHAFAL AL-QUR’AN PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN MODERN NURUL AMIN DESA KUBU PADI KEC. KUALA MANDOR B. KABUPATEN KUBU RAYA en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account