Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil temuan peneliti di SDN 12
Sepandak D yang mana masih ditemukannya akhlak siswa seperti, ribut saat
belajar, tidur saat jam pelajaran berlangsung, mencontek saat ulangan, tidak
hadir disekolah tanpa keterangan, datang terlambat kesekolah.
Tujuan Penelitian ini adalah Bagaimana peran orangtua dan Guru PAI dalam
membina akhlak Siswa di SDN 12 Sepandak D Kecamatan Subah Kabupaten
Sambas serta Apa saja faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini
merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif
deskriptif. Tekhnik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan
wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek pada penelitian ini yaitu
Orangtua dan guru pendidikan agama islam. Analisis data yang digunakan
oleh penulis adalah metode deskritif kualitatif, yaitu setelah ada data yang
berkaitan dengan penulisan, maka disusun dan diklasifikasikan dengan
menggunakan data-data yang diperoleh untuk menggambarkan jawaban dari
permasalahan yang telah dirumuskan.
Berdasarkan Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Peran Orangtua dalam
membina akhlak siswa terdapat 4 point yaitu peran sebagai pendidik, peran
sebagai pendorong, peran sebagai panutan dan peran sebagai pengawas. Peran
Guru PAI dalam Membina Akhlak siswa terdapat 3 point yaitu peran sebagai
keteladanan, peran sebagai pengajaran, peran sebagai motivasi, Faktor-faktor
yang mempengaruhi Pertama Faktor Pendukung Dukungan dari lembaga sekolah
untuk bekerjasama dalam melakukan pembinaan akhlak pada siswa, Dukungan
dari lingkungan masyarakat yang menghendaki anak untuk lebih aktif dan
produktif dengan melibatkan mereka dalam kegiatan di masyarakat, Faktor Kedua
Faktor Penghambat Kurangnye pengetahuan orangtua tentang agama, faktor
kemajuan teknologi dan Lingkungan yang kurang baik akan berdampak kepada
anak.