PENANAMAN NILAI KARAKTER TANGGUNG JAWAB MELALUI KEGIATAN MUHADHARAH DI MTS TI AL-MADANI PONTIANAK

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengungkapkan penanaman nilai karakter tanggung jawab melalui kegiatan muhadharah di MTs TI AlMadani Pontianak yang terdiri dari: 1) Tahap transformasi nilai karakter tanggung jawab melalui kegiatan muhadharah di MTs TI Al-Madani Pontianak; 2) Tahap transaksi nilai karakter tanggung jawab melalui kegiatan muhadharah di MTs TI Al-Madani Pontianak; 3) Tahap Transinternalisasi nilai karakter tanggung jawab melalui kegiatan muhadharah di MTs TI Al-Madani Pontianak. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber primer dan sumber sekunder, yaitu: 1) Sumber primer adalah guru pembimbing muhadharah; 2) Sumber sekunder adalah Kepala Sekolah dan siswa kelas VIII A MTs TI Al-Madani Pontianak. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis datanya peneliti menggunakan analisis model interaktif. Berdasarkan pada analisis yang dilakukan, maka peneliti menyimpulkan bahwa: 1) tahap transformasi nilai dalam penanaman nilai karakter tanggung jawab yang dilakukan oleh guru pembimbing muhadharah dengan menginformasikan nilai-nilai yang baik dan kurang baik kepada peserta didik; 2) tahap transaksi nilai bersifat dua arah dan timbal balik seperti yang dilakukan oleh guru pembimbing yaitu kegiatan tanya jawab pada peserta didik dalam proses evaluasi muhadharah 3) tahap transinternalisasi yang terdiri dari menyimak, yaitu siswa bersedia merespon nilai-nilai yang diberikan oleh guru pembimbingnya, kemudian menanggapi, yaitu peserta didik dapat merespon terhadap nilai-nilai atau tugas yang diberikan guru pembimbingnya. lalu masuk pada tahap memberi nilai, yaitu peserta didik mampu memberikan makna baru terhadap nilainilai yang ia terima dan ia yakini kebenarannya, kemudian mengorganisasi nilai, yaitu peserta didik mampu mengorganisir diri mereka pada kegiatan muhadharah ketika tidak ada guru yang mendampingi, kemudian yang terakhir ialah karakteristik nilai, yaitu peserta didik terbiasa memiliki sikap tanggung jawab ketika teman sekelasnya tidak dapat bertugas.