PENGELOLAAN ZIARAH MAKAM SULTAN SYARIF ABDURRAHMAN AL-QADRI MELALUI WISATA RELIGI DI BATU LAYANG PONTIANAK KALIMANTAN BARAT

Show simple item record

dc.contributor.advisor Cucu, Cucu
dc.contributor.advisor Waldan, Raziki
dc.contributor.author Hasanah, Uswatun
dc.date.accessioned 2023-09-08T03:05:03Z
dc.date.available 2023-09-08T03:05:03Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/3644
dc.description.abstract Penelitian ini dilatarbelakagi oleh banyaknya masyarakat yang begitu antusiasnya datang berziarah ke makam Sultan Syarif Abdurrahman Al-Qadri di Batu Layang Kota Pontianak. Kian hari kian membludak makam Sultan Syarif Abdurrahman Al-Qadri itu awalnya tidak diproyeksikan untuk wisata, tapi karena banyak yang tertarik hingga menjadi wisata dan secara terus menerus diperluas. Namun hal tersebut menurut pengurus tidak dapat dikatakan cukup mendapatkan perhatian dari pemerintah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan:1) perencanaan 2) pengorganisasian 3) penggerakan 4) pengawasan/ evaluasi pengelolaan ziarah kubur makam Sultan Syarif Abdurrahman Al-Qadri melalui wisata religi di Batu Layang Pontianak. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber primer yang terdiri Sekretaris Raja Istana Qadriah,juru kunci makam, ketua wakaf, dan peziarah. Sedangkan sumber sekunder terdiri dari dokumen-dokumen lembaga, hasil observasi, buku-buku, artikel, jurnal, internet dan akun media sosial. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini meliputi: 1) Perencanaan yang dilakukan itu sesuai dengan kebutuhan seperti: Perencanaan memperbaiki fasilitas, memperluas area parkir, perencanaan pendanaan. 2) pengorganisasian meliputi: surat resmi pemilihan juru kunci dari dinas, pemilihan ketua wakaf, pembagian tugas , tidak ada struktur tapi ada pembagian kerja yang jelas yaitu: ketua wakaf, sekretaris, bendahara, dan juru kunci. 3) pergerakan dilakukan pada tahap perbaikan fasilitas, pembagian kerja. Pergerakan dilakukan oleh juru kunci, pergerakan juga dilakukan pada perluasan parkir, pergerakan pada ketertiban peziarah dan para petugas mereka memberikan motivasi, bimbingan dan arahan dalam pelaksanaan perbaikan fasilitas seperti dalam pengecatan, perbaikan kuburan makam. 4) pengawasan dilakukan oleh juru kunci dalam hal kegiatan penataan tempat. Monitoring juga yang dilakukan oleh juru kunci seperti sedang melaksanakan perluasan area parkir. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Pengelolaan en_US
dc.subject ziarah kubur en_US
dc.subject makam Sultan Syarif Abudrrahman Al Qadri en_US
dc.subject wisata religi en_US
dc.title PENGELOLAAN ZIARAH MAKAM SULTAN SYARIF ABDURRAHMAN AL-QADRI MELALUI WISATA RELIGI DI BATU LAYANG PONTIANAK KALIMANTAN BARAT en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account