Abstract:
Masalah pada penelitian ini terkait dengan manajemen mudir (pengasuh) dalam
mengembangkan pondok pesantren, yang mana terdapat didalamnya sebuah
metode (cara), hasil dan faktor pendukung maupun penghambat pimpinan
pondok pesantren. Fokus penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana
kondisi atau cara, hasil, dan faktor pendukung maupun penghambat dari
kepemimpinan Habib Zaki Yahya dalam mengembangkan pondok pesantren
Darunna’im Kota Pontianak.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan
pendekatan kualitattif dengan metode deskriptif. Dalam pengumpulan data
peneliti menggunakan beberapa teknik yaitu wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Penelitian di laksanakan di Pondok Pesantren Darunna’im Jl
Ampera, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia.
Hasil dari penelitian ini guna mendeskripsikan bagaimana cara atau upaya
mudir (pengasuh) dalam mengembangkan pondok pesantren, hasil atau
pencapaian, dan faktor pendukung maupun penghambat mudir dalam
mengembangkan pondok pesantren Darunna’im Kota Pontianak.
Secara umum hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Habib Zaki Yahya
telah berhasil mengembangkan pondok pesantren Darunna’im ini yang dapat
dilihat dari cara atau strateginya, pencapaiannya (hasil), dan faktor pendukung
maupun penghambat dalam kepemimpinannya. Secara rinci penelitian ini
menunjukkan bahwa: 1) cara atau strategi yang habib Zaki gunakan adalah
penanaman karakter pada pengurus dan santri, penerapan gaya kepemimpinan,
membuat struktur kepengurusan, dan membuat program-program. 2) hasil atau
pencapaian dari kepemimpinannya adalah terletak dari berbagai program yang
ia lancarkan baik itu untuk dalam maupun luar pondok pesantren, prestasi yang
telah di raih santri, beasiswa yang ia berikan pada santri yang berpotensi, dan
semua apresiasi dari semua pihak yang berada di sekitarnya. 3) Untuk faktor
pendukung Habib Zaki dapatkan dari beberapa pihak di sekitarnya yakni
keluarga, pengurus, guru, dan santri. Adapun faktor penghambat dalam
kepemimpinan Habib Zaki adalah terletak pada finansial (keuangan).