Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan struktur framing model
Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki (sintaksis, skrip, tematik dan retoris)
dalam pemberitaan Pernyataan Menteri Agama Terhadap Suara Adzan dan
Gonggongan Anjing di media online Suara.com dan Detik.com.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah
teks pemberitaan mengenai pernyataan Menteri Agama terhadap suara adzan
dan gonggongan anjing di media online Suara.com dan Detik.com. Teknik
penitian ini menggunakan teknik dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis
datanya peneliti menggunakan analisis framing dengan model Zhongdan Pan
dan Gerald M. Kosicki.
Bedasarkan pada analisis yang dilakukan, maka peniliti menyimpulkan bahwa:
1. Ditinjau dari struktur sintaksis, berita yang ditampilkan Detik.com
membicarakan satu tema yaitu mengenai pernyataan Menteri Agama Gus
Yaqut Qoumas dan lebih banyak menggunakan narasumber dari kalangan
pemerintah sedangkan dari Suara.com tidak hanya dari kalangan pemerintah
saja tetapi dari kalangan masyarakat dan tokoh lainnya juga. 2. Ditinjau dari
struktur skrip, Detik.com dan Suara.com selalu dibangun dengan memenuhi
unsur 5W dan 1H. Namun dalam penggunaan unsur who, Detik.com selalu
mengaitkannya dengan pemerintah sehingga terlihat unsur kritis dan
provokatif. Sedangkan Suara.com menggunakan unsur who tidak hanya dari
kalangan pemerintah saja melainkan terdapat dari kalangan masyarakat dan
tokoh tertentu sehingga berita yang dihasilkan berimbang. 3. Ditinjau dari
struktur tematik, Detik.com membangun setiap paragraf menggunakan
pernyataan sumber berita, sehingga paragraf demi paragraf saling beruntukkan
untuk menekankan topik pemberitaan. Sedangkan Suara.com menggunakan
opini penulis dalam beberapa berita sebagai pembuka, penutup atau penjelasan
dari pernyataan sumber berita. 4. Ditinjau dari struktur retoris, terdapat gambar
atau foto yang sama dalam beberapa berita di Detik.com. Sehingga terlihat tidak
ada foto lain selain itu. Penggunaan kata yang dipakai dari kedua media baik
itu Detik.com maupun Suara.com sudah baku.