URGENSI PENCANTUMAN HAK-HAK ISTRI DALAM GUGATAN CERAI DI PENGADILAN AGAMA KELAS I-A PONTIANAK

Show simple item record

dc.contributor.advisor Ma’u, Dahlia Haliah
dc.contributor.advisor Muzammil, Sa’dulloh
dc.contributor.author Febriani, Sabila
dc.date.accessioned 2023-08-30T03:07:38Z
dc.date.available 2023-08-30T03:07:38Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/3595
dc.description.abstract Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Mengapa pencantuman hak-hak istri menjadi syarat pengajuan gugat cerai di Pengadilan Agama Kelas I-A Pontianak; 2) Pengaruh pencantuman hak-hak istri dalam pengajuan gugat cerai di Pengadilan Agama Kelas I-A Pontianak. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian yuridis empiris dan pendekatan kualitatif. Sumber data menggunakan data primer yakni hakim Pengadilan Agama Kelas I-A Pontianak sebagai narasumber dalam wawancara yang dilakukan peneliti. Sedangkan sumber data sekunder berupa Kompilasi Hukum Islam, Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA), Peraturan Mahkamah Agung (PERMA), surat dari Dirjen Badilag Republik Indonesia, buku-buku, jurnal, artikel dan sebagainya yang berkaitan dengan topik penelitian. Teknik pengumpulan data dengan berupa melakukan wawancara dan disertai dengan adanya dokumentasi. Kemudian teknik analisis data, peneliti melakukan reduksi data, penyajian data dan memberikan kesimpulan. Kemudian data tersebut diperiksa keabsahan datanya dengan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pencantuman hak-hak istri dalam pengajuan gugat cerai bukanlah sebagai syarat dalam pengajuan gugat cerai di Pengadilan Agama Kelas I-A Pontianak. Hanya saja pencantuman hak-hak perempuan pasca perceraian bersifat sangat dianjurkan karena memiliki peraturan yang menaungi hak-hak tersebut, yang man hak-hak perempuan pasca perceraian yang dicantumkan berupa nafkah iddah, nafkah mut’ah dan nafkah madhiyah; 2) Pengaruh positif dari adanya peraturan ini ialah memberikan perlindungan atas hak-hak perempuan pasca perceraian dan memberikan keuntungan kepada istri dalam hal finansial pasca perceraian, sedangkan pengaruh negatifnya perkara cerai gugat justru lebih meningkat dibandingkan perkara cerai talak. Pengaruh pencantuman hak-hak perempuan pasca perceraian tersebut juga berpengaruh kepada tingkat kepatuhan hukum, sedangkan pengaruhnya bagi proses persidangan cerai gugat ialah dapat membuat persidangan berlangsung lama pada tahap pembuktian. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Hak-Hak Perempuan Pasca Perceraian en_US
dc.subject Cerai Gugat en_US
dc.subject Pengadilan Agama Kelas IA Pontianak en_US
dc.title URGENSI PENCANTUMAN HAK-HAK ISTRI DALAM GUGATAN CERAI DI PENGADILAN AGAMA KELAS I-A PONTIANAK en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account