EKSISTENSI KUA SEBAGAI LEMBAGA URUSAN KEAGAMAAN DALAM MENCEGAH MARAKNYA PERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN NANGA PINOH KABUPATEN MELAWI

Show simple item record

dc.contributor.advisor Wagiyem, Wagiyem
dc.contributor.advisor Hakimah, Nur
dc.contributor.author Rizaldi, Muhammad
dc.date.accessioned 2023-08-30T01:42:40Z
dc.date.available 2023-08-30T01:42:40Z
dc.date.issued 2023-03
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/3586
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1)Upaya Yuridis dan Sosiologis Kantor Urusan Agama (KUA) dalam pencegahan pernikahan dini di Kabupaten Melawi Kecamatan Nanga Pinoh, 2)implikasi peran Kantor Urusan Agama (KUA) dalam mengatasi pernikahan dini di Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu penelitian lapangan dan jenis penelitian hukum empiris normatif. Penelitian ini dilakukan untuk meninjau suatu fungsi hukum di lingkungan masyarakat dengan mendeskripsikan hasil dari penelitian yang terjadi secara alami di lapangan, selain itu lebih mengarah pada deskripsi atau kata-kata, bukan angka dan numerik. Sumber data penelitian ini menggunakan data primer yang berupa wawancara Kepala KUA, Penghulu, staff KUA, Tokoh agama dan masyarakat serta pelaku pernikahan dini. Adapun data sekunder yang digunakan ialah buku, jurnal, majalah, koran, website internet, atau karya tulis lainnya. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Pada teknik analisis data yang peneliti gunakan adalah ialah reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Pada tahap akhir, data yang telah terkumpul, kemudian diperiksa keabsahannya melalui uji kredibilitas yang memuat trangulasi waktu. Temuan penelitian ini menunjukan bahwa Eksistensi KUA sebagai lembaga Keagamaan dalam mencegah maraknya pernikahan dini di Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi. Hasilnya KUA Kecamatan Nanga Pinoh dalam hal ini pihak KUA telah mengadakan sosialisasi mengenai pentingnya menikah sesuai umur yang telah ditentukan Undang-Undang No 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan melalui khutbah jum’at, pengajian-pengajian, bimbingan perkawinan dan peringatan hari-hari besar keagamaan (bila diundang) dalam rangka mencegah pernikahan dini di Kecamatan Nanga Pinoh, meskipun tidak efektif oleh karena itu hal tersebut dilakukan tidak secara terprogram (secara berkala). Terbukti kasus pernikahan dini di KUA Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi dari tahun ke tahun semakin naik. Adapun implikasi KUA dalam mengatasi pernikahan dini di Kecamatan Nanga Pinoh adalah ke masyarakatnya, masyakarat Kecamatan Nanga Pinoh jadi mengerti dan paham apa yang dimaksud dengan undang-undang perkawinan khususnya tentang pembatasan usia menikah. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Eksistensi en_US
dc.subject KUA en_US
dc.subject Pernikahan dini en_US
dc.title EKSISTENSI KUA SEBAGAI LEMBAGA URUSAN KEAGAMAAN DALAM MENCEGAH MARAKNYA PERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN NANGA PINOH KABUPATEN MELAWI en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account