Abstract:
Jenis Penelitian yang digunakan peneliti untuk memperoleh data adalah
dengan menggunakan jenis penelitian normatif dan pendekatan perbandingan
(comparative approach) yakni fokus pada membandingkan suatu asas kesepakatan
dalam perjanjian yang ada di Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) dan
Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHPerdata). Adapun proses
pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan (library research), sumber
hukum primer yaitu KHES dan KUHPerdata dan sumber hukum sekunder yaitu
buku-buku, artikel, jurnal, dan bahan pustaka lainnya.
Berdasarkan analisis tersebut, peneliti menyimpulkan (1) Terdapat 13 asas
yang ada di KHES dan terbagi menjadi dua bagian yaitu asas kesepakatan sebelum
perjanjian dan asas kesepakatan disaat eksekusi perjanjian. Asas kesepakatan
sebelum perjanjian di KHES diantaranya asas ikhtiyari (sukarela), asas ikhtiyati
(kehati-hatian), asas saling menguntungkan, asas taswiyah (kesetaraan), asas
kemampuan, asas taysir (kemudahan), sebab yang halal, asas al-Hurriyah
(kebebasan berkontrak) dan asas al-kitabah (tertulis). Asas kesepakatan disaat
eksekusi perjanjian diantaranya asas amanah (menepati janji), asas luzum (tidak
berubah), asas transparaansi, asas iktikad baik. (2) Terdapat 5 asas KUHPerdata
yakni asas kesepakatan sebelum perjanjian, asas konsensualisme, asas kebebasan
berkontrak, dan asas kepribadian. Asas kesepakatan disaat eksekusi perjanjian
yakni asas Pacta Sunt Servanda dan asas iktikad baik, (3) Persamaan dari KHES
dan KUHPerdata yakni sama-sama menjadi pondasi dalam suatu perjanjian,
tujuannya agar tidak terjadi wanprestasi diantara para pihak. Sedangkan Perbedaan
asas di antara KHES dan KUHPerdata, yang mana di KHES menjelaskan langsung
secara eksplisit terkait asas perjanjian, sedangkan KUHPerdata tidak menjelaskan
secara eksplisit akan tetapi bersumber dari Pasal 1315, 1320, 1338, 1339, dan Pasal
1347.