TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI LIQUEFIED PETROLEUM GAS (LPG) TIGA KILOGRAM BAGI PENDUDUK BERIDENTITAS DI LUAR ZONA PANGKALAN

Show simple item record

dc.contributor.advisor Rasiam, Rasiam
dc.contributor.advisor Hakim, Abdul
dc.contributor.author Rohim, Nur
dc.date.accessioned 2023-08-25T04:11:10Z
dc.date.available 2023-08-25T04:11:10Z
dc.date.issued 2023-01
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/3558
dc.description.abstract Pemerintah menerapkan konversi dari minyak tanah ke LPG tiga kilogram. Hal ini menimbulkan peluang bisnis distribusi gas kepada konsumen akhir. Pangkalan Sri Maryani ini telah dilakukan dengan sistem pengambilan tabung Gas tiga kilogram haruslah menggunakan KTP yang mana yang bisa membeli hanyalah penduduk setempat yang beralamat asli di wilayah Sungai Rengas. Perusahaan property memasuki wilayah Sungai Rengas tepatnya di Jalan Cendana terdapat banyak sebuah property di wilayah tersebut maka muncul suatu permasalahan dimana dalam sistem pengambilan tabung Gas tiga kilogram tersebut. Warga perumahan ternyata tidak bisa membeli Gas tiga kilogram kepada Pangkalan Sri Maryani, dengan sebab bahwa mereka sebagian masih banyak yang belum mengurus surat pindah mereka. Oleh karena itu permasalahan penduduk beridentitas di luar zona Pangkalan terhadap customer tabung Gas tiga kilogram, tentunya menjadi pokok permasalahan terutama ditinjau dalam pandangan hukum Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Pangkalan Sri Maryani yang berlokasi di Jalan Cendana, Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah pedoman wawancara. Selanjutnya teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi. Kemudian yang terakhir teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan jual-beli LPG tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, karena terdapat warga yang berada diluar zona pangkalan tidak mempunyai KTP asli setempat. Kemudian dalam tinjauan hukum Islam pihak pangkalan menggunakan akad tolong menolong atau yang dikenal akad ta’awun. Warga yang berada di luar zina pangakalan bisa mengambil gas dengan memesan terlebih dahulu, jika terdapat gas isi yang tidak diambil oleh warga yang berpenduduk asli di jalan cendana maka dari pihak pangkalan memberikan tabung tersebut karna dari pihak pangkalan juga membutuhkan tabung kosong untuk di tukar kembali kepada pihak pertamina. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Hukum Islam en_US
dc.subject Jual Beli LPG en_US
dc.subject Luar Zona Pangkalan en_US
dc.title TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI LIQUEFIED PETROLEUM GAS (LPG) TIGA KILOGRAM BAGI PENDUDUK BERIDENTITAS DI LUAR ZONA PANGKALAN en_US
dc.title.alternative Studi Kasus Jalan cendana Desa Sungai Rengas Kabupaten Kubu Raya en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account