Abstract:
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui wujud, landasan, dan implikasi dari
dialog aksi pada Cycling To Religious Sites yang dilaksanakan oleh Eco Bhinneka
Muhammadiyah dalam merawat kerukunan melalui pelestarian lingkungan di Kota
Pontianak.
Adapun metode penelitian yang digunakan berupa pendekatan kualitatif
dengan jenis deskriptif-analisis. Sumber data yang digunakan pada kajian ini
didapati dengan menjadi participant obserever dan wawancara kepada regional
manager, field staff, dan pengurus Eco Bhinneka yang mewakili agama masingmasing. Kemudian beberapa dokumen kerangka acuan kerja, proposal-proposal,
dokumentasi di media sosial, dan dokumentasi kegiatan.
Berdasarkan hasil analisis data, didapati hasil penelitian bahwa agama
memiliki peran penting sebagai pemersatu pada masyarakat beragama di
Pontianak. Diselenggarakannya dialog aksi pada CTRS dapat dinyatakan mampu
mewujudkan kerukunan melalui pelestarian lingkungan di Kota Pontianak.
Pelaksanaan aksi-aksi tersebut berupa kunjungan ke rumah ibadah, pemberian bibit
tanaman, pemberian tempat sampah pilah, dan check kesehatan gratis. Kemudian
mengingat punggawa Eco Bhinneka berasal dari pemuda-pemudi lintas iman maka
mereka mempunyai landasan teologis, dan juga landasan sosial melihat kondisi
masyarakat saat ini. Selanjutnya kegiatan tersebut berimplikasi terhadap
kerukunan dan pelestarian lingkungan dengan meningkatnya intensitas interaksi
dengan saling bersilaturahmi mengunjungi rumah-rumah ibadah dan interaksi
tersebut lebih ekologis dibuktikan dengan Penghijauan di lingkungan rumahrumah ibadah dengan diberikan puluhan bibit tanaman.