IMPLEMENTASI HIDDEN CURRICULUM DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN SHALAT BERJAMAAH PADA SISWA DI MTS MUJAHIDIN PONTIANAK

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan: pertama, strategi implementasi hidden curriculum dalam membentuk karakter disiplin shalat berjamaah pada siswa di MTs Mujahidin Pontianak. Kedua, mendeskripsikan implikasi dari implementasi hidden curriculum dalam upaya membentuk karakter disiplin shalat berjamaah pada siswa di MTs Mujahidin Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Adapun jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis studi kasus. Sumber data penelitian terdiri dari sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan teknik observasi partisipan, wawancara langsung dan mendalam serta dokumentasi. Untuk pemeriksaan keabsahan data, penulis menggunakan tiga tahap penelitian, yaitu triangulasi, member check, dan perpanjangan waktu penelitian. Sedangkan teknik analisis datanya melalui kondensasi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Setelah melakukan analisis data, maka diperoleh hasil, yakni: pertama, untuk mengimplementasikan hidden curriculum dalam membentuk karakter disiplin siswa di MTs Mujahidin Pontianak dapat dilakukan melalui strategi pembiasaan dalam penanaman karakter disiplin, adapun pembiasaan yang dilakukan pada siswa di MTs Mujahidin Pontianak ini yang pertama yaitu dengan melaksanakan kegiatan shalat berjamaah ini secara kontinu dan terjadwal setiap hari selama jam sekolah. Juga, strategi keteladanan. Guru bisa menjadi contoh dalam pelaksanaan kegiatan shalat berjamaah ini, guru juga mengabsensi siswa, melakukan pengawasan dari wudhu hingga selesai shalat. Kedua, implikasi hidden curriculum berupa salat berjamaah dapat membantu siswa mengembangkan karakter disiplin. Dengan mereka segera berwudhu kemudian melaksanakan shalat ketika sudah masuk jadwalnya, meluruskan shaf, membawa perlengkapan shalat, dan tidak bermain-main ketika shalat. Selain itu, ada rasa tanggung jawab karena seringkali siswa menanyakan apakah shalat ini dilaksanakan atau tidak.