Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan: 1) Untuk
mengetahui pelaksanaan sholat tahajjud bagi santri di pondok pesantren
Hidayatul Mukhsinin Kabupaten Kubu Raya. 2) Untuk mengetahui peran
pengurus pondok pesantren dalam pelaksanaan sholat tahajjud di Pondok
Pesantren Hidayatul Mukhsinin Kabupaten Kubu Raya. 3) Untuk
mengetahui kendala pelaksanaan Sholat Tahajjud bagi santri di Pondok
Pesantren Hidayatul Mukhsinin Kabupaten Kubu Raya.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Sumber data penelitian
ini terdiri dari sumber primer dan sumber sekunder, yaitu: 1) Sumber primer
adalah pimpinan Pondok dn Ustadz; 2) Sumber skunder adalah pengurus
dan santri yang berada di Pondok Pesantren. Teknik yang digunakan untuk
mengumpulkan data adalah teknik komunikasi langsung dengan alat
pedoman wawancara dan teknik dokumentasi. Sedangkan untuk
menganalisis datanya peneliti menggunakan analisis model interaktif.
Berdasarkan pada anlisis yang dilakukan, maka peneliti menyimpulkan bahwa: 1) Pelaksanaan sholat tahajjud bagi santri di pondok pesantren
Hidayatul Mukhsinin dilaksanakan setiap malam mulai dari jam 2.30
sampai subuh tujuan pelaksanaan sholat tahajjud melengkapi ibadah wajib
yang dilaksanakan setiap hari sehingga dapat menciptakana pribadi yang
baik, dan menpunyai karaktestik tersendiri. 2) Peran pengurus pondok
pesantren dalam pelaksanaan sholat tahajjud di Pondok Pesantren Hidayatul
Mukhsinin. Pengurus membagunkan santri, dan masuk kedalam kamar
masing masing santri untuk membagun sehingga juga menggedor-gedor
pintu agar santri bangun dan ada juga pakai semprotan ini untuk yang susah
bangun dan ada juga membawa rotan agar santri takut dan cepat bangun
sehingga santri bagun untuk melaksanakan sholat tahajjid. 3) Kendala
pelaksanaan Sholat Tahajjud bagi santri di Pondok Pesantren Hidayatul
Mukhsinin. Kendala yang dihadapi oleh santri hidayatul muksinin kadang
rajin dan kadang tidak rajin melaksanakan sholat tahajjud sehingga perlu
adanya ketegasan dari pengurus pondok pesatren hidayatul muksinin agar
santri tetap istikomah dalam melaksanakan sholat tahajjud, tidak hanya itu
ketika ada kegiatan antar pondok siswa egak aktif lagi melaksanakan sholat
tahajjud sehingga santri perlu di berikan semagat dan motivasi dari
pengurus.