Abstract:
Tujuan penelitian ini untuk mengungkap Strategi Dakwah Abu Bakar
Ash-Shiddiq: (1) Dakwah Bi al-Lisan Abu Bakar Ash-Shiddiq; 2) Dakwah Bi
al-hal Abu Bakar Ash-Shiddiq; 3) Dakwah Bi al-yad Abu Bakar Ash-Shiddiq:
4) Dakwah Bi al-tadwin Abu Bakar Ash-Shiddiq; 5) Dakwah Uswah Hasanah
Abu Bakar Ash-Shiddiq.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Sumber data penelitian
ini terdiri dari sumber Primer dan sumber Sekunder. Data Primer penelitian
ini adalah sumber kepustakaan pada bacaan yang berupa buku-buku yang
berkaitan dengan konsep dakwah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Adapun sumber
data sekunder penelitian ini meliputi sumber tertulis. Sumber data tertulis
merupakan sumber data dalam bentuk buku. Adapun sumber data yang
peneliti peroleh bersumber dari jurnal, dan buku-buku lainnya.
Berdasarkan dari analisis yang dilakukan, maka peneliti
menyimpulkan bahwa: 1) Dalam penggunaan strategi dakwah Bi al-Lisan,
Abu Bakar Ash-Shiddiq berhasil mengislamkan beberapa sahabat yang
kemudian menjadi tokoh-tokoh penting dalam sejarah Islam, diantaranya
Utsman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Zubair bin Awwam, Sa’ad bin Abi
Waqas. 2) Pada dakwah Bi Al-Hal Abu Bakar Ash-Shiddiq berhasil
mendirikan departemen pemerintahan untuk membantu mejalankan
kekuasaanya, diantaranya : Bendahara negara yang dikelola oleh Abu
Ubaidah, lembaga eksekutif Ali bin Abi Thalib, Ustsman bin Affan, dan Zaid
bin Tsabit sebagai sekretaris, lembaga yudikatif oleh Umar bin Khattab, dan
pertahanan/keamanan negara diantaranya beberapa panglima pada saat itu,
ialah: Khalid bin Walid, Musanna bin Harisah, Amr bin ‘Ash, dan Zaid bin
Sufyan. 3) Pada Dakwah Bi Al-Yad, Abu Bakar Ash-Shiddiq berhasil
memerangi orang-orang yang enggan membayar zakat, orang-orang murtad,
dan perluasan wilayah ke Syiria dan Irak. 4) Pada dakwah Bi al-Tadwin Abu
Bakar Ash-Shiddiq berhasil mengumpulkan Al-Qur’an pada masa
pemerintahannya. 5) Pada strategi dakwah Uswah Hasanah Abu Bakar AshShiddiq ia menjadi teladan yang baik, ia merupakan sosok sahabat yang
memiliki tingkat keimanan yang tinggi, bahkan Rasulullah Saw. Memberinya
gelar Ash-Shiddiq yang artinya ‘berkata benar’. Abu Bakar merupakan sosok
pemimpin yang berjiwa kharismatik walaupun ia seorang pemimpin tapi ia
sangat menerapkan sikap Tawadhu’ penampilannya sangat sederhana dan ia
orang yang sangat dermawan.