MANAJEMEN MASJID DALAM PENGELOLAAN SHALAT BERJAMA’AH (STUDI KASUS MASJID AL-QADRI SUNGAI RAYA PONTIANAK)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Waldan, Raziki
dc.contributor.advisor Ali, Syarif
dc.contributor.author Wozeli, Ilham
dc.date.accessioned 2023-07-14T01:49:46Z
dc.date.available 2023-07-14T01:49:46Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/3386
dc.description.abstract Tujuan penelitian ini; 1) Untuk mengetahui bagaimana perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan pengurus Masjid Al-Qadri dalam pengelolaan shalat berjama’ah. 2) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pengurus Masjid Al-Qadri dalam pengelolaan shalat berjama’ah. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Untuk memperoleh data, peneliti memilih teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari informan dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah pengurus masjid Al-Qadri Sungai Raya Pontianak. Hasil dari penelitian ini adalah; 1) Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan pengurus Masjid Al-Qadri dalam pengelolaan shalat berjama’ah yaitu memberikan fasilitas masjid yang akan membuat jama’ah menjadi tenang dan gampang untuk melakukan shalat, mempersiapkan segala yang akan dibutuhkan jama’ah serta membuat masjid menjadi rumah ibadah yang harus dimakmurkan dengan berbagai cara. Adapun fungsi organisasi masjid dalam pengelolaan shalat berjama’ah yaitu memiliki peran aktif dalam memakmurkan masjid dan terdapat beberapa kelompok untuk pembagian tugas dalam mencapai suatu tujuan. Pada pelaksanaan untuk pengelolaan shalat berjama’ah, pengurus masjid harus tetap stand by dalam tugas masing-masing untuk memberikan jama’ah solusi dan sebagainya agar jama’ah bisa menjadikan masjid sebagai salah satu tempat pemecahan masalah. Selain itu pengawasan yang dilakukan oleh pengurus masjid untuk pengelolaan shalat berjama’ah yakni dengan melakukan survei kepada para jama’ah secara teratur dalam menjalankan shalat berjama’ah, survei tersebut berupa hal-hal yang disenangi oleh para jama’ah saat berada di masjid, baik dari fasilitas, sarana pra sarana, maupun imam shalat yang akan memimpin shalat berjama’ah. 2) Faktor pendukung pengurus Masjid Al-Qadri dalam pengelolaan shalat berjama’ah yaitu kesempatan untuk shalat di masjid dan fasilitas yang memadai. Sedangkan faktor penghambat pengurus Masjid Al-Qadri dalam pengelolaan shalat berjama’ah yaitu faktor ekonomi dan kurangnya waktu untuk mengajak shalat berjama’ah. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Manajemen Masjid en_US
dc.subject pengelolaan Shalat Berjama’ah en_US
dc.title MANAJEMEN MASJID DALAM PENGELOLAAN SHALAT BERJAMA’AH (STUDI KASUS MASJID AL-QADRI SUNGAI RAYA PONTIANAK) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account