TRADISI PEMBACAAN ISTIGHASAH

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sahri, Sahri
dc.contributor.advisor Buhori, Buhori
dc.contributor.author Misnadeh, Misnadeh
dc.date.accessioned 2023-07-12T03:17:29Z
dc.date.available 2023-07-12T03:17:29Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/3364
dc.description.abstract Living Qur‟an memberi paradigma baru bagi pengembangan kajian al-Qur‟an di era kontemporer sehingga studi al-Qur‟an tidak hanya berkutat pada kajian teks saja, tetapi kajian living Qur‟an akan lebih banyak mengapresiasi respons dan tindakan masyarakat terhadap kehadiran alQur‟an, terutama yang berkaitan dengan respons masyarakat terhadap alqur‟an itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Pertama, proses pelaksanaan tradisi pembacaan Istigha>s\ah di Majelis Taklim Darul Huda. Kedua, makna ekspresif padapembacaan surah Ya>sin dalam prosesi kegiatan Istigha>s\ah di Majelis Taklim Darul Huda Parit Arjuna Desa Lingga Kecamatan Sungai Ambawang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu merupakan suatu pendekatan yang mengacu pada prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis ataupun secara lisan. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder dan lokosi penelitiannya di Majelis Taklim Darul Huda Parit Arjuna Desa Lingga Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Dalam teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian analisis data yakni dengan metode reduksi data, penyajian data (display data), dan penarikan kesimpulan (verifikasi data). Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat disimpulan bahwa: Pertama, kegiatan tradisi pembacaan Istigha>s\ah ini dilaksanakan setiap hari Jumat secara bersama-sama di surau, masjid ataupun rumah warga yang dipimpin oleh ibu Hamidah atau yang mewakiki. Adapun pembacaan yang dibaca yaitu tawasul, surah Yasin, pembacaan Istigha>s\ah, shalawat sulthan, asmaul husna dan tahlil. Kedua, makna ekspresif dalam penelitian ini terdapat tiga bagian yaitu penilaian, pandapat, dan perasaan. Penilaian bagi jamaah ialah kegiatan ini sangat bagus karena dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan dzikir bersama, kegiatan ini juga bernilai kebaikan yang bernilai ibadah. Mengenai pandapat jamaah adalah untuk meminta pertolongan keselamatan dan bermunajat kepada Allah SWT, bisa saling mempererat tali silaturahmi antar ibu-ibu jamaah. Adapun perasaan jamaah yaitu mereka merasa tenang, nyaman, tenteram, dan tidak ada beban pikiran dan lain sebagainya. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Pembacaan Istighasah en_US
dc.subject Living Qur'an en_US
dc.title TRADISI PEMBACAAN ISTIGHASAH en_US
dc.title.alternative Kajian Living Qur’an di Majelis Taklim Darul Huda Parit Arjuna Desa Lingga Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account