PROBLEMATIKA PERNIKAHAN MAHASISWA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONTIANAK

Show simple item record

dc.contributor.advisor Kurnanto, Muhammad Edi
dc.contributor.advisor Syifa, Abdullah
dc.contributor.author Novela, Hafifa
dc.date.accessioned 2023-07-11T01:07:17Z
dc.date.available 2023-07-11T01:07:17Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/3351
dc.description.abstract Penelitian skripsi ini berfokus pada pengklasifikasian problematika pernikahan mahasiswa IAIN Pontianak dan upaya mahasiswa mengatasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui aspek dan persentase problematika dominan dalam pernikahan mahasiswa IAIN Pontianak serta upaya yang dilakukan dalam mengatasi problematika tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian mix methods dengan strategi embedded konkuren dan berisi variabel tunggal. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa IAIN Pontianak yang telah menikah dan dinyatakan aktif sebagai mahasiswa. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif untuk data kuantitatif dan kualitatif deskriptif dengan tiga langkah teknik Miles & Huberman untuk analisis data kualitatif. Adanya penelitian ini diketahui bahwa aspek problematika dalam pernikahan yang dilakukan oleh mahasiswa IAIN Pontianak terdapat problem pada aspek akademik, ekonomi dan psikologis. Problem aspek akademik, merupakan aspek paling dominan dengan persentase sebesar 34.12%. Disusul oleh aspek psikologis sebesar 33.83% dan aspek ekonomi dengan persentase sebesar 32.6%. Adapun sub aspek yang dominan pada aspek akademik adalah motivasi belajar dengan persentase sebesar 52.3%. Kemudian pada aspek ekonomi, yang dominan adalah sub aspek pendapatan keluarga dengan persentase mencapai 51.7% dan pada aspek psikologis yang dominan adalah sub aspek dukungan sosial dengan persentase sebesar 26.1%. Upaya yang dilakukan mahasiswa IAIN Pontianak dalam mengatasi masalah dalam pernikahannya dengan mengedepankan pola komunikasi yang baik. Secara spesifik untuk masalah akademik diatasi dengan memanajemen waktu. Kemudian masalah ekonomi diatasi dengan belajar memanajemen keuangan dan belajar menimbang serta dimungkinkan ikut bekerja. Lalu yang terakhir untuk mengatasi masalah psikologis yang terjadi berupa gejala stress adalah dengan pergi untuk menenangkan diri, atau pergi ke ahli seperti psikolog dan lain sebagainya. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Problematika en_US
dc.subject Pernikahan en_US
dc.subject Mahasiswa en_US
dc.subject IAIN Pontianak en_US
dc.title PROBLEMATIKA PERNIKAHAN MAHASISWA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONTIANAK en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account