Abstract:
Penelitian ini mendeskripsikan Strategi dakwah dalam pembinaan
keagamaan pada anak usia dini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan ke
imanan anak usia dini dan memperlihatkan contoh-contoh yang baik sesuai
perintah agama, karena anak usia dini mencotoh apa yang dilihat oleh anak itu
sendiri. Kedisipilan beribadah anak usia dini dapat terbiasa dalam melakukan
Ibadah kepada Allah Swt dan mempunyai keyakinan yang utuh kepada
penciptanya, karena kedepanya anak usia dini nantinya mereka akan menjadi
seorang pemimpin di masa depan jika anak usia dini tidak dibenarkan dari saat ini
bagaimana dengan kedepanya.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif.
Metode ini merupakan penelitian yang menggambarkan fenomena yang terjadi
secara nyata di lapangan. Sember data yang digunakan ada 2 yaitu sumber data
primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara
secara langsung, observasi lapangan, dan dokumentasi. Teknik analisis data
menggunakan reduksi data, display data, verifikasi data dan kesimpulan. Teknik
pemeriksaan keabsahan data yang dilakukan ialah trianggulasi.
Hasil dari penelitian ini adalah Strategi dakwah dalam pembinaan
keagamaan pada anak usia dini tentu mempunyai tujuan membentuk dan
mengembangkan nilai nilai syariat Islam secara benar kepada anak usia dini.
Uswatun hasanah menjadi teladan yang baik terhadap anak Akhlak atau perilaku
perlu juga di tanamkan pada anak usia dini karena akhlak adalah dasar untuk
membimbing anak berbuat kebaikan untuk kedepanya. menujukan bahwa anak
masa pertumbuhan yang harus dibina dan diarahkan untuk menjadi anak yang
berbudi baik untuk untuk masa depan. Namun agar terhindarnya perilaku negatif
dan mengarahkan anak kesisi positif maka strategi ini diperlukan guna untuk
memberi arah kedepan ``pintu kebaikan agar menjadi anak sholeh dan sholeha dan
menjadi anak yang berbakti kepada orang tua guru serta juga dapat menghargai
satu sama lain demi tercipta hubungan yang baik dan harmonis.