ANALISIS STRATEGI PENJUALAN PADA USAHA BUTIK PUTRA RJ SHOP PONDOK PESANTREN NAHDLATUS SYUBBAN KOTA PONTIANAK

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimana strategi penjualan pada usaha Butik Putra RJ Shop Pondok Pesantren Nahdlatus Syubban. 2) Apa saja kendala yang dihadapi oleh Butik Putra RJ Shop Pondok Pesantren Nahdlatus Syubban dalam melakukan penjualan. 3) Apa saja solusi yang dilakukan oleh Butik Putra RJ Shop Pondok Pesantren Nahdlatus Syubban dalam menghadapi kendala usahanya. Untuk mencapai tujuan penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yaitu pemilik butik Putra RJ Shop, karyawan dan beberapa konsumen. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1) Strategi Penjualan Pada Usaha Butik Putra RJ Shop Pondok Pesantren Nahdlatus Syubban, yang pertama melakukan penjualan personal yakni dilakukan dengan cara menawarkan secara langsung pembeli terkhusus kepada santiwan-santriwati. Yang kedua melakukan promosi penjualan dengan cara membuka bazar pada setiap kegiatan besar di Pondok Pesantren dengan cara menurunkn harga dan memberikan tempo pembayaran. Kemudian Strategi yang ketiga yaitu iklan dengan menggunakan media pamflet dan brosur untuk di share di media online maupun kepada wali santri dan simpatisan. Strategi yang terakhir yaitu dengan melakukan pemasaran langsung dengan membuat video review barang yang dijual untuk di posting di media sosial. 2) Kendala yang dihadapi : Adapun kendala yang dihadapi oleh butik Putra RJ Shop dalam melakukan penjualan usaha pada butik Putra RJ Shop memiliki permasalahan dalam aspek kualitas sumber daya manusianya, keterbatasan sumber daya manusia ini menjadi kendala bagi butik dalam melakukan penjualan. 3) Solusi yang dilakukan oleh butik Putra RJ Shop Pondok Pesantren Nahdlatus Syubban dalam menghadapi kendala pada usahanya ialah dengan memaksimalkan sumber daya yang ada, membuat iklan semenarik mungkin dan menyebarkannya seluas mungkin, menginovasi produk sehingga lebih menarik untuk dipasarkan, meningkatkan lagi promosi penjualan dan melakukan pengawasan terhadap karyawan.