PERGAULAN PASCA KHITBAH MENURUT TOKOH AGAMA KELURAHAN SUNGAI PINYUH KABUPATEN MEMPAWAH

Show simple item record

dc.contributor.advisor Wagiyem, Wagiyem
dc.contributor.advisor Ardiansyah, Ardiansyah
dc.contributor.author Saniyah, Saniyah
dc.date.accessioned 2023-06-08T01:35:32Z
dc.date.available 2023-06-08T01:35:32Z
dc.date.issued 2023-01
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/3119
dc.description.abstract Khitbah adalah permintaan seorang laki-laki kepada seseorang perempuan untuk dinikahi dalam masa khitbah ialah masa pengenalan calon pasangan untuk meyakinkan hati dalam melanjutkan ke jenjang pernikahan. Dalam fenomena yang terjadi di Kelurahan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah ini orang yang sudah dikhitbah diperbolehkan berjalan berduaan, berboncengan bahkan nginap dirumah tunangannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana praktik pasangan yang di khitbah (tunangan) pada masyakat Kelurahan Sungai Pinyuh dan untuk mengetahui bagaimana pandangan dari tokoh agama Kelurahan Sungai Pinyuh tentang pergaulan pasca khitbah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang berjenis penelitian lapangan (field research). Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer berupa wawancara dari tokoh agama di Kelurahan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah yang telah ditentukan subjeknya dan data sekunder berupa buku-buku dan penelitian terdahulu. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ialah wawancara dan dokumentasi. Adapun teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis yang bersifat deskriptifanalitis, dengan pola induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh yang dideskripsikan, analisis dan simpulkan. Berdasarkan dari analisis yang dilakukan oleh peneliti maka dapat disimpulkan bahwa 1) Pergaulan pasca khitbah yang terjadi di Sungai Pinyuh dalam praktiknya sebagian pasangan muda-mudi yang sudah bertunangan tidak sesuai dengan aturan syariat dan terlihat bebas dalam bergaul dengan tunangannya.bahkan seringnya jalan berduaan seperti berboncengan, makan bersama, ke tempat wisata berdua. Namun ada pula sebagian dari pasangan tersebut yang menerapkan nilai-nilai Islam biasanya berasal dari kalangan keluarga yang paham agama. 2) Tokoh agama Sungai Pinyuh berpendapat bahwa khitbah ialah permintaan dari seorang laki-laki kepada perempuan untuk dinikahi. Adapun pergaulan yang terjadi pada pasca khitbah ini tokoh agama Sungai Pinyuh menyatakan tidak dapat dibenarkan dan melanggar nilai-nilai Islam. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Pergaulan en_US
dc.subject Khitbah en_US
dc.subject Pandangan Tokoh Agama en_US
dc.title PERGAULAN PASCA KHITBAH MENURUT TOKOH AGAMA KELURAHAN SUNGAI PINYUH KABUPATEN MEMPAWAH en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account