Abstract:
Pandemi Covid-19 berakibat fatal bagi perkembangan ekonomi dunia, salah
satunya terjadi di Kalimantan Barat. Peraturan pemerintah mewajibkan masyarakat
untuk menerapkan protokol kesehatan yang wajib dipatuhi yaitu dengan pembatasan
sosial (social distancing) yang menyebabkan para eksportir dan importir terhambat
dalam proses kegiatan jual beli.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak Covid-19 terhadap kegiatan
ekspor impor di Kalimantan Barat. Metode penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang berasal dari data sekunder yang
diperoleh dari BPS tahun 2019-2021.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Covid-19 memiliki beberapa dampak
antara lain: 1. Selama tahun 2020 pada pandemi Covid-19 rata-rata kinerja ekspor
bahan kimia anorganik Kalimantan Barat masih menunjukkan kinerja yang baik
yakni dengan capaian sebesar 5,42% . Ekspor Bijih kerak dan abu logam menurun
mempunyai nilai -0,48%, sementara ekspor lainnya nilai rata-ratanya meningkat yaitu
sebesar 28,99%. Ekspor di Kalimantan Barat yang bernilai negatif pada masa
pandemi yaitu bijih kerak dan abu logam. 2. Pandemi Covid-19 rata-rata kinerja
impor bahan bakar meneral Kalimantan Barat menunjukkan kinerja yang kurang baik
yakni dengan nilai yang sebesar -3,29%. Impor mesin2/pesawat mekanik menurun
mempunyai nilai -16,84%, sementara impor lainnya nilai rata-ratanya meningkat
yaitu sebesar 13,13%. impor di Kalimantan Barat yang bernilain positif pada masa
pandemi yaitu di impor lainnya.