UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI SISWA TERANCAM PUTUS SEKOLAH AKIBAT PERMASALAHAN EKONOMI DI SMP NEGERI 10 KECAMATAN PONTIANAK SELATAN KELURAHAN BENUA MELAYU DARAT

Show simple item record

dc.contributor.advisor Fazny, Bella Yugi
dc.contributor.advisor Barriyati, Barriyati
dc.contributor.author Sari, Diah Kartika
dc.date.accessioned 2023-05-24T01:24:58Z
dc.date.available 2023-05-24T01:24:58Z
dc.date.issued 2023-01
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/3037
dc.description.abstract Pendidikan sangat penting bagi kehidupan manusia karena dengan pendidikan semua bisa mengembangkan keterampilan, karakter, dan gagasan pikiran yang dapat dikembangkan melalui pendidikan. Maka, upaya guru BK dibutuhkan untuk membantu siswa dalam memahami masalah-masalah yang dialaminya. Tujuan penelitian ini untuk (1) Mengetahui apa saja permasalahan siswa yang terancam putus sekolah akibat persoalan ekonomi di SMP Negeri 10 pontianak selatan, (2) mengetahui upaya guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi siswa terancam putus sekolah akibat permasalahan ekonomi di SMP Negeri 10 pontianak selatan, (3) Mengetahui strategi guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi siswa terancam putus sekolah akibat permasalahan ekonomi di SMP Negeri 10 pontianak selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Metode ini merupakan penelitian yang menggambarkan fenomena yang terjadi secara nyata dilapangan. Sumber data yang digunakan ada 2 yaitu sumber data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara secara langsung, observasi lapangan, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data, verifikasi data dan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang dilakukan ialah triangulasi, dan member check. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) apa saja permasalahan siswa terancam putus sekolah akibat persoalan ekonomi adalah kurangnya fasilitas sekolah seperti: LKS (lembar kerja siswa), seragam sekolah, handphone, sehingga mereka memilih bekerja untuk memenuhi kebutuhannya, tanpa berfikir kedepannya bahwa pentinganya pendidikan. (2) upaya guru BK dalam mengatasi siswa terancam putus sekolah akibat persoalan ekonomi adalah guru BK mampu membuat siswa kembali ke sekolah dengan memberikan bimbingan dan pemahaman-pemahaman tentang pentingnya pendidikan yang mampu menumbuhkan kembali semangat para siswa dalam proses mengenyam pendidikan. (3) Langkah-langkah guru BK dalam melaksanakan layanan BK yaitu: layanan konseling individu dengan pendekatan behavioral dengan teknik condition reinforcement (ibu yakin kamu semangat dalam bersekolah,kamu pintar dan tidak sampai hati untuk berhenti sekolah) waktu 45 menit dalam satu kali pertemuan dan kegiatan home visit sebanyak 5 kali pertemuan setiap pertemuan guru BK memberikan pelayanan atau motivasi terhadap siswa membutuhkan waktu 45 sampai 1 jam tujuan untuk berkolaborasi dengan orang tua dan mencari solusi, dan kolaborasi antara kepala sekolah, wali kelas dan orang tua dikatakan berhasil dalam menangani kasus siswa putus sekolah akibat permasalahan ekonomi. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Upaya Guru BK en_US
dc.subject Mengatasi Siswa en_US
dc.subject Permasalahan Ekonomi en_US
dc.title UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI SISWA TERANCAM PUTUS SEKOLAH AKIBAT PERMASALAHAN EKONOMI DI SMP NEGERI 10 KECAMATAN PONTIANAK SELATAN KELURAHAN BENUA MELAYU DARAT en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account