PERNIKAHAN LANJUT USIA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS LANSIA DI UPT PANTI SOSIAL REHABILITASI LANJUT USIA MULIA DHARMA SUNGAI RAYA

Show simple item record

dc.contributor.advisor Kurnanto, M. Edi
dc.contributor.advisor Sukmawati, Fitri
dc.contributor.author Silvia, Rita
dc.date.accessioned 2023-05-02T03:41:21Z
dc.date.available 2023-05-02T03:41:21Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/2789
dc.description.abstract Latar belakang penelitian ini adalah, peneliti ingin mengkaji mengenai alasan pernikahan yang dilakukan lansia dan apakah pernikahan yang dilakukan lansia dapat membantu dalam pemenuhan perkembangan psikologis lansia yang ada di UPT Panti Sosial Rehabilitasi Lanjut Usia Mulia Dharma Sungai Raya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1.) Bagaimana kondisi psikologis lansia sebelum menikah, 2.) Bagaimana kondisi psikologis lansia setelah menikah, 3.) Bagaimana dampak yang dirasakan lansia setelah menikah di usia lanjut, 4.) Bagaimana peran panti sosial dalam pernikahan lansia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, di mana data yang dihasilkan berupa kata-kata atau lisan dari orangorang yang sedang diamati dengan tujuan untuk menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan kondensasi data, display data, dan verifikasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data berupa Teknik Member Check dan triangulasi. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa: 1.) Kondisi psikologis lansia sebelum menikah merasakan kesepian dan menikah lagi bukan karena keinginan melakukan aktivitas seksual, tetapi untuk memenuhi faktor psikologis, seperti keinginan untuk dicintai, mencintai, ingin ditemani, dan yang bisa diajak berkomunikasi. 2.) Kondisi psikologis lansia setelah menikah terpenuhnya keinginan untuk memiliki teman hidup, bisa saling memahami sikap dan prilaku pasangan, terpenuhnya keinginan mencintai dan dicintai, serta memahami kondisi fisik dan kesehatan pasangan. 3.) Dampak yang dirasakan lansia setelah menikah merasakan kebahagiaan, merasa aman, nyaman dan damai meskipun situasi ekonomi yang tidak memungkinkan untuk mendapatkan nafkah lahir dari pasangan. 4.) Peran panti sosial dalam pernikahan lansia sebagai fasilitator, mulai dari mencari penghulu atau kiai yang akan menikahkan lansia secara siri, pengurus panti juga mencari saksi dalam pernikahan lansia, mencari wali hakim dalam pernikahan lansia, serta menentukan waktu pelaksanaan pernikahan dan mengurus administrasi pernikahan lansia. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Pernikahan en_US
dc.subject Lansia en_US
dc.subject Kondisi Psikologis Lansia en_US
dc.title PERNIKAHAN LANJUT USIA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS LANSIA DI UPT PANTI SOSIAL REHABILITASI LANJUT USIA MULIA DHARMA SUNGAI RAYA en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account