ANALISIS KINERJA BANK UMUM SYARIAH DAN BANK KONVENSIOAL PADA MASA PANDEMI COVID-19 MENGGUNAKAN METODE RGEC TAHUN 2020-2021

Show simple item record

dc.contributor.advisor Verdianti, Verdianti
dc.contributor.advisor Hanis, Rianda
dc.contributor.author Salsabila, Annisa Nurhabibah
dc.date.accessioned 2023-04-13T01:23:15Z
dc.date.available 2023-04-13T01:23:15Z
dc.date.issued 2022-08-19
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/2719
dc.description.abstract Pandemi Covid-19 berdampak pada perlambatan ekonomi yang membuat perusahaan mengalami kerugian bahkan gulung tikar dan perbankan juga terkena dampak dari pandemi karena Bank berkaitan dengan sektor ril. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan kinerja antara Bank Umum Syariah dan Bank Konvensional selama terjadi pandemi khususnya pada tahun 2020-2021. Penelitian ini secara khusus hanya mengukur kinerja keuangan Bank dengan memfokuskan pada analisis RGEC (risk profile, good corporate governance, earnings, dan capital). RGEC merupakan indikator penilaian untuk menentukan apakah suatu laporan Bank layak disebut sehat atau tidak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan jenis penelitiannya menggunakan deskriptif komparatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang di peroleh dari annual report data tahunan yang telah dipublikasikan OJK. Analisis data dilakukan dengan menilai peringkat rasio keuangan untuk empat aspek RGEC. Pada rasio GCG peneliti menggunakan 12 Bank Umum Syariah dan 8 Bank Konvensional sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama tahun 2020-2021 rasio NPF/NPL dengan predikat sehat (PK-2), nilai yang dimiliki Bank Umum Syariah lebih baik. Rasio FDR/LDR dengan predikat sangat sehat (PK-1) dan nilai yang dimiliki Bank Umum Syariah lebih baik. Pada rasio GCG tahun 2020-2021 ratarata yang lebih unggul yaitu Bank Umum Syariah predikat sehat (PK-2). Pada rasio ROA kedua bank tersebut sama-sama sehat (PK-2). NOM memiliki predikat cukup sehat (PK-3). Sedangkan NIM predikat sangat sehat (PK-1). BOPO Bank Umum Syariah memiliki predikat sehat (PK-2). Sedangkan nilai rata-rata BOPO yang dimiliki Bank Konvensional memiliki predikat cukup sehat (PK-3). Pada rasio CAR. Kedua bank tersebut sama-sama memiliki predikat sangat sehat (PK-1). en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Kinerja Bank en_US
dc.subject Bank Umum Syariah en_US
dc.subject Bank Konvensioal en_US
dc.subject RGEC en_US
dc.subject Covid-19 en_US
dc.title ANALISIS KINERJA BANK UMUM SYARIAH DAN BANK KONVENSIOAL PADA MASA PANDEMI COVID-19 MENGGUNAKAN METODE RGEC TAHUN 2020-2021 en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account