MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) AISYIYAH DI KOTA PONTIANAK

Abstract

Tujuan penelitian skripsi ini untuk: 1) Mengetahui perencanaan sumber daya manusia (SDM) Aisyiyah di kota Pontianak. 2) Untuk mengetahui rekrutmen sumber daya manusia (SDM) Aisyiyah di kota Pontianak. 3) Untuk mengetahui pengembangan sumber daya manusia (SDM) Aisyiyah di kota Pontianak. 4) Untuk mengetahui pemeliharaan sumber daya manusia (SDM) Aisyiyah di kota Pontianak. 5) Untuk mengetahui pelayanan berkelanjutan/pensiun sumber daya manusia (SDM) Aisyiyah di kota Pontianak. Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan kualitatif dengan metode deskriptif. dalam pengumpulan data, penelitian menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun lokasi penelitian ini yaitu di Sekretariat Panti Asuhan Aisyiyah Tunas Harapan, Jalan Abdurahman Saleh 8, Bangka Belitung Laut, Kec. Pontianak Tenggara, 78115, Kota Pontianak, Prov. Kalimantan Barat. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh pada penelitian ini, maka terdapat (5) lima kesimpulan yang dapat di ambil, yaitu: 1) Perencanaan sumber daya manusian (SDM) Aisyiyah di Kota Pontianak, yaitu dengan melakukan musyawarah pimpinan daerah Aisyiyah, menyusun program kerja permajelis, kaderisasi, Baitul Arqam hal tersebut yang masuk ke dalam perencanaan sumber daya manusia (SDM) Aisyiyah 2) Rekrutmen sumber daya manusia (SDM) Aisyiyah Kota Pontianak, yaitu dengan melakukan pengajian ke tempat-tempat baru, melakukan pelatihan kader, training of trainer (TOT), rekrutmen yang di lakukan Aisyiyah tidak menatapkan kriteria khusus atau pun Batasan anggota yang di rekrut. 3) Pengembangan sumber daya manusia (SDM) Aisyiyah di Kota Pontianak, yaitu membuat program-program, pelatihan-pelatihan, training-training serta keterampilan pada bidang ekonomi seperti UMKM serta amal usaha Aisyiyah juga berkerja sama dengan BPOM dalam kegiatan keamanan pangan. 4) pemeliharaan sumber daya manusia (SDM) Aisyiyah di lakukan dengan terencanaan, memberikan motivasi kepada anggota kemudian menetapkan terget waktu dalam meningkatkan kemampuan anggota dalam berorganisasi, mengikut kan anggota kegiatan-kegiatan organisasi. 5) pelayanan berkelanjutan/pensiun sumber daya manusia (SDM) mereka tidak memiliki pelayanan berkelanjutan kepada anggota yang sudah pensiun atau keluar organisasi.