Abstract:
Kemiskinan diartikan sebagai keadaan dimana masyarakat berada
pada suatu kondisi yang serba terbatas, baik dalam aksebilitas pada faktor
produksi, peluang atau kesempatan berusaha, pendidikan dan fasilitas hidup
lainnya, sehingga dalam setiap aktivitas maupun usaha menjadi sangat
terbatas. Kemiskinan muncul karena perbedaan kualitas sumber daya
manusia, akibat perbedaan akses modal, adanya keterbelakangan,
ketidaksempurnaan pasar, kurangnya modal serta rendahnya tabungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pengaruh Pertumbuhan
Ekonomi terhadap Kemiskinan di Kabupaten Melawi. 2) Pengaruh Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) terhadap kemiskinan di Kabupaten Melawi. 3)
Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
terhadap Kemiskinan di Kabupaten Melawi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode korelasi
dengan pendekatan kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data
sekunder dengan jenis data time series menggunakan model analisis regresi
linear berganda dengan bantuan software SPSS versi 25.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial (individu):
1) Variabel pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifikan terhadap
kemiskinan di Kabupaten Melawi Tahun 2014 s/d 2020 dengan arah positif
dimana signifikansi 0,007 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. 2)
Variabel Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tidak berpengaruh signifikan
terhadap kemiskinan di Kabupaten Melawi Tahun 2014 s/d 2020 dengan arah
positif dimana signifikansi 0,350 > 0,05 sehingga H0 diterima dan Ha ditolak.
Kemudian, 3) Secara simultan (bersama-sama) variabel pertumbuhan
ekonomi dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berpengaruh signifikan
terhadap kemiskinan di Kabupaten Melawi Tahun 2014 s/d 2020, dengan
signifikansi 0,015 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima.