Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) nilai-nilai pendidikan
akhlak yang ada pada diri Sayyidah Khadijah sebagai pribadi; 2) nilai-nilai
pendidikan akhlak yang ada pada diri Sayyidah Khadijah sebagai istri; 3) nilainilai pendidikan akhlak yang ada pada diri Sayyidah Khadijah sebagai ibu dan;
4) nilai-nilai pendidikan akhlak pada diri Sayyidah Khadijah sebagai pelaku
ekonomi.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini
terdiri dari sumber primer dan sumber sekunder, yaitu: 1) Sumber primer yang
diambil dalam penelitian ini adalah buku Ibrahim Muhammad Hasan Al-Jamal
yang berjudul Khadijah Teladan Agung Wanita Mukminah yang sudah
diterjemahkan. Sedangkan sumber sekunder yaitu: 1) Buku berjudul Sirah
Nabawiyah karya Syaikh Shafiyyurahman al-Mubarakfuri; 2) Buku berjudul
Biografi Istri-istri Rasulullah karya Ali Yusuf Subki; 3) Buku berjudul
Sayyidah Khadijah Jantung Pertama yang Mendetakkan Islam karya Mahmud
AL-Mishri dan buku-buku lainnya. Sedangkan untuk menganalisis datanya
peneliti menggunakan teknik analisis isi (content analysis).
Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka peneliti menyimpulkan: 1)
Nilai-nilai pendidikan akhlak yang ada pada diri Sayyidah Khadijah sebagai
pribadi salah satunya Khadijah binti Khuwailid memiliki sifat Sabar yang kuat,
itu terlihat ketika terjadi pemboikotan yang dilakukan oleh pihak kafir Quraisy
terhadap umat Islam yang menyebabkan kesusahan yang sangat berat yang
dialami oleh Khadijah dan umat Islam ketika itu; 2) Nilai-nilai pendidikan
akhlak yang ada pada diri Sayyidah Khadijah sebagai istri yaitu Khadijah binti
Khuwalid merupakan wanita terbaik, sebagai seorang istri ia sangat bersikap
santun terhadap Rasulullah SAW yaitu mengagungkan, memuliakan,
menghormati, menyegani Rasulullah SAW ; 3) Nilai-nilai pendidikan akhlak
Sayyidah Khadijah sebagai ibu yaitu Khadijah binti Khuwailid dalam mendidik
anaknya ia selalu memberikan pengajaran dan teladan yang baik kepada meraka
; 4) Nilai-nilai pendidikan akhlak Sayyidah Khadijah sebagai pelaku ekonomi
beliau merupakan sosok yang dermawan sehingga tidak segan dan tidak pernah
berfikir untuk memberikan harta untuk membantu kaum muslimin serta tidak
pernah berpikir akan kekurangan harta.