MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP ISI KANDUNGAN SURAH-SURAH PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI STRATEGI ROLE PLAY DENGAN EMPTY OUT LINES PADA MATA PELAJARAN AL-QURAN HADITS KELAS VII MTS BUSTANUL ULUM LINTANG BATANG DESA PASAK KECAMATAN SUNGAI AMBAWANG KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesenjangan antara teori dan praktek yang ada, yaitu kesulitan siswa dalam memahami/mempelajari isi kandungan surah-surah pendek pada mata pelajaran Al-Quran Hadits. Hal tersebut terlihat dari hasil evaluasi proses yang dilakukan oleh guru, dimana masih banyak siswa yang belum faham dengan makna yang terkandung dalam surah-surah pendek yang diajarkan oleh guru tersebut. Kurangnya pemahaman siswa terhadap isi kandungan surah-surah pendek pada mata pelajaran Al-Quran Hadits, dikarenakan guru yang bersangkutan menggunakan metode yang sudah lazim seperti halnya metode ceramah dan tanya jawab saja. Untuk mengubah pola pembelajaran tersebut maka peneliti ingin mencoba menerapkan variasi strategi role play dengan empty out lines kepada siswa. Penggunaan variasi ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman siswa pada surah-surah pendek bisa menjadi lebih baik. Penelitian ini merupakan jenis field research (penelitian lapangan) dengan pendekatan kualitatif dan metode yang digunakan adalah metode PTK. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII di MTS Bustanul Ulum Lintang Batang. Pengumpulan data peneliti dan menggunakan observasi (partisipan), sedangkan komponen-komponen analisis data menggunakan teknik analisis data secara kuantitatif berdasarkan hasil tindakan yang dilaksanakan. Dari hasil penelitian yang dilakukan melalui Peningkatan pemahaman siswa dalam mempelajari isi kandungan surah-surah pendek setelah menggunakan variasi strategi role-play dengan empty out lines pada mata pelajaran Al-Quran Hadits di kelas VII MTs Bustanul Ulum Lintang Batang, hal ini terlihat dari prosentase ketuntasan belajar secara klasikal yaitu pada siklus I sebesar 68.57%, dan pada siklus II sebesar 88.57%. Jadi peningkatan pemahaman siswa pada pra siklus ke siklus 1 adalah 7,92% dan siklus 1 ke siklus 2 adalah 10%.